Kamis, 17 Juli 2025 12:53:25 WIB

13 Bahaya Akibat Kelebihan Garam bagi Tubuh
Kesehatan

hallosehat.com - AP Wira

banner

Ilustrasi

JAKARTA, Radio Bharata Online - Garam memang berfungsi sebagai penyedap makanan, tapi kalau misalnya asupannya terlalu banyak takkan baik untuk tubuh kita. Makanan tanpa garam pun pasti rasanya akan beda dan kurang sedap. Namun perlu kita ketahui bahwa garam adalah salah satu penyebab tubuh menjadi rusak sebab memang bersifat toksik. Di bawah ini adalah daftar bahaya akibat kelebihan garam.

 

Hipertensi

Banyaknya dan seringnya mengonsumsi makanan yang asin-asin atau terlalu tinggi mengandung garam akan membuat tekanan darah naik. Dari hipertensi atau tekanan darah yang terlalu tinggi, maka berbagai penyakit serius pun juga bakal muncul, seperti stroke serta penyakit jantung. Sudah ada penelitian yang membuktikannya, yaitu penelitian INTERSALT, berikut juga rekam medis yang dilakukan sejak 1994.

 

Stroke

Seperti yang sudah disebutkan, dari hipertensi, stroke dapat menjadi kondisi kesehatan yang terjadi selanjutnya. Kasus ini akan terjadi apabila kita sendiri tak memiliki kesadaran untuk membatasi asupan garam berlebih. Risiko stroke dapat ditekan sekitar seperenamnya dengan mengurangi asupan garam 1 gram dan ini sudah dibuktikan. Penurunan risiko akan terjadi sepertiga bila pengurangan asupan sampai 2 gram, sedangkan risiko menurun sampai setengahnya jika pengurangan sampai 3 gram.

 

Kerontokan Rambut

Garam yang terlalu banyak bakal memicu timbulnya masalah pada rambut. Asupan garam yang tak terkontrol rupanya dapat mengakibatkan rambut beruban lebih awal. Tak hanya itu, kerontokan rambut juga dapat terjadi.

 

Gangguan Ginjal

Kelebihan garam pada tubuh pun akan membuat ginjal menjadi kurang berfungsi baik. Fungsi dari tubulus serta glomerulus yang mendukung proses penyaringan serta penyerapan dan pengeluaran zat racun dan urin bisa rusak. Glomerulus adalah sebuah bagian dari organ ginjal tempat di mana terjadinya penyaringan darah. Di sanalah akan ada proses penyaringan kandungan urea, air, garam, glukosa, dan asam amino.

Sementara itu, tubulus sendiri ada 3 jenis yang dimiliki oleh ginjal kita, yakni tubulus kolektivus, tubulus kontortus proksima serta tubulus kontortus distal. Urin yang sesungguhnya dihasilkan oleh tubulus kontortus distal, kemudian tubulus kolektivuslah yang akan menampungnya untuk dikirim menuju kandung kemih.

Saat keduanya mengalami kerusakan, otomatis ginjal pun mengalami kehilangan fungsi karena kedua bagian tersebut bagian penting dari organ ini. Para penderita penyakit ginjal yang tidak menjaga asupan makanannya secara benar akan mengalami keadaan yang lebih buruk. Bila tetap mengonsumsi garam dan tidak membatasinya, kondisi penyakit ginjal bakal lebih serius dan bisa-bisa mengancam jiwa.

Itulah mengapa kita perlu memerhatikan setiap asupan nutrisi. Segala yang berlebihan tak akan baik untuk kesehatan dan bahkan berisiko kematian. Natrium atau garam hanya perlu dikonsumsi sebanyak 1500 mg sampai dengan 2300 mg setiap harinya. Tapi jika mengidap penyakit tertentu, konsultasikan mengenai asupannya dengan dokter.

Komentar

Berita Lainnya