Jumat, 30 Mei 2025 12:36:28 WIB

Menlu Tonga Sampaikan Apresiasinya atas Dukungan Tiongkok di Bidang Kesehatan, Pendidikan, dan Aksi Iklim
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Tupouto'a 'Ulukalala, Putra Mahkota sekaligus Menteri Luar Negeri Tonga (CMG)

Fujian, Radio Bharata Online - Putra Mahkota sekaligus Menteri Luar Negeri Tonga, Tupouto'a 'Ulukalala, pada hari Rabu (28/5) menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen jangka panjang Tiongkok untuk mendukung Tonga di berbagai sektor penting seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan aksi iklim.

Menlu Tonga itu datang ke Tiongkok untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok-Negara Kepulauan Pasifik ketiga yang diadakan di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok timur, dari hari Rabu (28/5) hingga Kamis (29/5).

Dalam wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), ia menekankan bahwa kerja sama kesehatan dan pendidikan merupakan "layanan paling berharga" yang diberikan melalui kemitraan antara kedua negara.

"Kami memahami betapa Tiongkok menghargai kami. Dan meskipun kami adalah negara yang sangat kecil, di Tonga, kami menghargai keinginan Tiongkok untuk menjadikan kami setara dengan semua negara. Saya baru saja kembali dari Shandong, jadi kami memiliki proyek kesehatan dan pendidikan di sana. Kami bertukar dokter, dan Tiongkok mengirimkan tim medis yang sangat akrab dan telah membantu banyak orang Tonga. Ini adalah layanan kami yang paling berharga dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam bidang pendidikan, Anda mengirimkan guru, kami memiliki beasiswa, kelompok pertukaran guru," katanya.

Sebelum perjalanannya ke Xiamen, Putra Mahkota itu mengunjungi Pusat Kerjasama Aksi Iklim Tiongkok-Negara Kepulauan Pasifik di Universitas Liaocheng, Shandong, Tiongkok timur, dengan menyoroti salah satu prioritas bersama yang paling mendesak, yakni ketahanan iklim.

"Saya pikir kerja sama aksi iklim yang dilakukan Universitas Liaocheng penting. Ada banyak akademisi dan profesor yang pernah ke Tonga. Penting untuk terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui, memahami komunitas dan tantangan yang mereka hadapi sehingga kita tahu apa saja kerentanannya dan bagaimana mereka dapat menjadi lebih tangguh, dan juga cukup memahami kerentanan tersebut untuk melestarikan budaya tradisional dan pengetahuan kita," ujarnya.

Dengan tujuan nasional untuk mencapai 70 persen pembangkitan energi hijau pada tahun 2030, Tonga mengandalkan dukungan berkelanjutan dari Tiongkok dalam memajukan proyek infrastruktur dan pelabuhan yang berkelanjutan.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner