Kamis, 17 April 2025 12:49:33 WIB

Pejabat: Kebijakan Ekonomi Makro Tiongkok Dorong Pertumbuhan Konsumsi dan Investasi
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Sheng Laiyun, Wakil Direktur Biro Statistik Nasional (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Kebijakan ekonomi makro Tiongkok, baik yang sudah ada maupun yang baru, terus memainkan peran yang efektif dalam meningkatkan konsumsi dan mendorong pertumbuhan investasi di negara tersebut, kata Sheng Laiyun, Wakil Direktur Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS), pada hari Rabu (16/4).

Pada kuartal pertama, total penjualan eceran barang konsumsi tumbuh sebesar 4,6 persen dari tahun ke tahun, 1,1 poin persentase lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan rata-rata keseluruhan tahun lalu, kata Sheng pada konferensi pers di Beijing.

Penjualan eceran barang mengalami pertumbuhan yang sangat kuat, didorong oleh kebijakan preferensial yang mendorong tukar tambah dan peningkatan peralatan, dengan produk-produk seperti sepeda listrik, telepon pintar, tablet, dan jam tangan pintar mengalami pertumbuhan penjualan yang sangat tinggi, katanya.

Konsumsi jasa juga mencatat pertumbuhan yang cepat, dengan penjualan eceran jasa tumbuh sebesar lima persen pada kuartal pertama, melampaui tingkat pertumbuhan penjualan eceran barang pada periode yang sama sebesar 0,4 poin persentase, kata wakil direktur tersebut.

"Konsumsi sangat erat kaitannya dengan pendapatan. Untuk mendorong konsumsi secara giat, kita perlu meningkatkan kapasitas belanja. Ke depannya, kita akan fokus pada stabilisasi lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan pengurangan beban untuk meningkatkan daya beli. Kita akan berupaya untuk meningkatkan pasokan produk dan layanan berkualitas untuk konsumsi secara signifikan, terus membuka potensi konsumsi, terus mengoptimalkan lingkungan konsumsi, dan memperkuat keinginan konsumen untuk berbelanja, untuk membantu memastikan perkembangan ekonomi yang positif dan berkelanjutan," jelas Sheng.

Ia lebih lanjut menekankan bahwa pada kuartal pertama, penerbitan obligasi tujuan khusus baru mencapai hampir satu triliun yuan (sekitar 2.292 triliun rupiah).

Investasi infrastruktur tumbuh sebesar 5,8 persen, 1,4 poin persentase lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan rata-rata sepanjang tahun sebelumnya, imbuh Sheng.

"Didorong oleh upaya untuk menerapkan strategi nasional utama dan membangun kapasitas keamanan di berbagai bidang utama, khususnya kebijakan yang mendorong peningkatan peralatan berskala besar, investasi dalam pembelian peralatan dan mesin secara nasional meningkat sebesar 19 persen tahun ke tahun pada kuartal pertama, 3,3 poin persentase lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan rata-rata sepanjang tahun lalu. Pertumbuhan ini berkontribusi 64,6 persen terhadap pertumbuhan investasi secara keseluruhan, yang secara efektif mendorong investasi," ujar wakil direktur tersebut.

Ia juga menunjukkan bahwa kebijakan tersebut telah secara efektif mendorong produksi industri, dan meningkatkan aktivitas dan kepercayaan pasar.

"Kombinasi kebijakan baru dan yang sudah ada telah membantu perekonomian untuk memulai dengan baik di awal tahun ini. Ke depannya, kami akan lebih fokus pada implementasi kebijakan yang menyeluruh, praktis, dan spesifik untuk sepenuhnya melepaskan potensinya," lanjutnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner