Kamis, 4 September 2025 12:40:25 WIB

Tiongkok Gelar Gala Budaya untuk Peringati Hari Kemenangan Perang

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Sekitar 6.000 orang menyaksikan gala budaya akbar yang digelar untuk memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia pada Rabu (3/9)malam di Beijing.

Bergabung dengan kerumunan di Aula Besar Rakyat adalah para pemimpin Partai dan negara Xi Jinping, Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, Li Xi, dan Han Zheng. Sebelum pertunjukan dimulai, Xi dan para pemimpin lainnya berjabat tangan dengan para veteran perang.

Dengan tema "Keadilan Berjaya", gala ini mengulas sejarah epik Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, menyoroti peran Partai Komunis Tiongkok sebagai pilar perlawanan, bergema dengan tema heroik perjuangan rakyat Tiongkok melawan agresi, dan menunjukkan semangat pantang menyerah bangsa Tiongkok yang berdiri tegak di antara bangsa-bangsa di dunia.

Terbagi dalam lima bagian, gala ini berfokus pada momen-momen penting dan bersejarah yang menjadikan Tiongkok sebagai medan perang utama di Timur selama Perang Anti-Fasis Dunia, menggambarkan perjuangan dan semangat juang rakyat Tiongkok, menyoroti peran penting Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam perlawanan seluruh bangsa terhadap agresi Jepang, menunjukkan perjuangan keras rakyat Tiongkok melawan agresi Jepang, menunjukkan ketangguhan, persahabatan, dan persatuan internasional selama perang, serta menyoroti keteguhan rakyat Tiongkok dalam membela keadilan.

Bertema "Mengenang Sejarah, Menghormati Para Martir, Menghargai Perdamaian, dan Menciptakan Masa Depan", gala ini memberikan penghormatan kepada para martir revolusioner yang berjuang dalam pertempuran berdarah dalam perang, sepenuhnya menunjukkan sikap teguh Tiongkok dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia, serta menyatakan kebenaran abadi bahwa "Keadilan Berjaya", "Perdamaian Berjaya", dan "Rakyat Berjaya".

Gala malam itu diselenggarakan setelah pertemuan akbar yang diadakan di Lapangan Tiananmen di Beijing pada hari sebelumnya.

Komentar