Munich, Radio Bharata Online - Produsen mobil Tiongkok telah meningkatkan kehadiran mereka di IAA Mobility 2025, salah satu pameran dagang mobilitas terbesar di dunia, yang diselenggarakan di Munich, Jerman, sebagai bagian dari upaya ekspansi yang lebih luas di Eropa meskipun tarif untuk kendaraan listrik (EV) buatan Tiongkok masih membayangi.
Menurut penyelenggara, acara yang dibuka pada Selasa (9/9) dan berlangsung hingga Minggu (14/9) itu telah menarik sekitar 750 peserta pameran dari lebih dari 30 negara dan wilayah. Tiongkok menyumbang pangsa peserta asing terbesar, dengan 116 perusahaan berpartisipasi, termasuk produsen EV BYD, Xpeng, dan Leapmotor, raksasa baterai CATL, serta perusahaan teknologi DeepRoute.ai dan Zhuoyu.
Produsen mobil Leapmotor memamerkan hatchback Lafa 5 terbarunya di stan pusat kota dan lokasi pameran, dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan di Eropa. Pendiri perusahaan juga menguraikan strategi yang lebih luas untuk memperluas kehadirannya di pasar Eropa.
"Melihat masa depan elektrifikasi, saya yakin akan mengikuti dua jalur utama: kendaraan listrik penuh dan kendaraan hibrida. Selain EV, kami juga berencana meningkatkan investasi di kendaraan hibrida agar dapat meraih pangsa pasar Eropa yang solid," ujar Zhu Jiangming, Pendiri Leapmotor.
Meskipun Komisi Eropa berencana mengenakan tarif hingga 36,3 persen pada EV buatan Tiongkok, pangsa pasar produsen mobil Tiongkok di Eropa hampir dua kali lipat menjadi 5,1 persen pada paruh pertama tahun ini.
BYD, yang mengungguli Tesla di seluruh Eropa pada bulan Juli 2025, mengatakan sedang beradaptasi dengan lingkungan perdagangan dengan melokalisasi rantai pasokan dengan harapan pertumbuhan lebih lanjut di benua tersebut.
"Tarif tidak menguntungkan siapa pun, (tarif) justru merugikan konsumen Eropa. Namun, bagi BYD sebagai pemimpin global, sebagai pemimpin teknologi, kami memiliki pola pikir global. Jadi, kami sudah dalam proses melokalisasi diri, sehingga fasilitas kami di Hongaria akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini," kata Stella Li, Wakil Presiden Eksekutif BYD.
Para analis mencatat peningkatan 40 persen jumlah peserta pameran Tiongkok di IAA Mobility tahun ini dibandingkan tahun 2023, dan memandang peningkatan visibilitas merek sebagai strategi kunci untuk pertumbuhan pasar.
"BYD mensponsori beberapa acara besar yang telah kami saksikan di Eropa. Jadi, saya pikir pengenalan merek jelas merupakan sesuatu yang sedang diupayakan oleh para OEM Tiongkok," kata Zhang Zihan, Analis Riset Kendaraan Listrik dari Firma Riset Pasar Rho Motion yang Berbasis di Inggris.