Rabu, 12 Februari 2025 7:52:2 WIB

Seorang utusan Tiongkok pada hari Senin meminta komunitas internasional untuk bekerja sama dalam kesatuan untuk merevitalisasi pembangunan sosial global

International

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

New York, Radio Bharata Online – Seorang utusan Tiongkok pada hari Senin meminta komunitas internasional untuk bekerja sama dalam kesatuan untuk merevitalisasi pembangunan sosial global, khususnya di tengah periode ketidakpastian dan tantangan saat ini.

Pada rapat pleno Komisi Pembangunan Sosial ke-63 (CSocD63) di PBB, Geng Shuang, wakil perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB, menyatakan bahwa pembangunan sosial global telah sangat dipengaruhi oleh ketidakstabilan saat ini.

Karena tahun ini menandai peringatan 80 tahun PBB dan peringatan 30 tahun KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial, Geng mencatat bahwa pencapaian-pencapaian ini berfungsi sebagai pengingat bagi komunitas internasional untuk memulihkan upaya dalam mendorong pembangunan sosial global.

“Komunitas internasional harus mengambil kesempatan ini untuk menegaskan kembali komitmennya dan memperkuat persatuan dan kerja sama dengan membangun konsensus dan meningkatkan upaya untuk merevitalisasi pembangunan sosial global,” kata Geng.

Tiongkok telah menyerukan untuk memprioritaskan pembangunan, meningkatkan layanan publik, dan memanfaatkan teknologi baru seperti AI untuk mendorong kemajuan sosial global, menurut Geng.

“Dengan menjunjung visi komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, Tiongkok mendukung negara-negara berkembang dalam mencapai kemajuan sosial melalui kerja sama Belt and Road dan Inisiatif Pembangunan Global. Tiongkok juga telah membentuk sekelompok teman untuk pengembangan kapasitas AI, yang bertujuan untuk mempromosikan tata kelola AI global dan mengurangi kesenjangan pengembangan AI di seluruh negara,” kata Geng.

Diplomat Tiongkok tersebut juga menekankan pentingnya multilateralisme dalam memajukan kemajuan sosial global, karena multilateralisme berfungsi sebagai landasan utama bagi persatuan dan kerja sama antarnegara.

Komentar