Selasa, 20 Mei 2025 13:34:49 WIB
Pejabat: Tiongkok Berkomitmen untuk Berkontribusi pada Kesehatan Global
Kesehatan
Eko Satrio Wibowo

Lei Haichao, Kepala Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (CMG)
Jenewa, Radio Bharata Online - Delegasi Tiongkok pada Sidang Umum Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA) ke-78 menegaskan kembali komitmen Tiongkok untuk membangun komunitas kesehatan global bagi semua pada hari Senin (19/5) selama debat umum di acara tersebut.
Lei Haichao, Kepala Komisi Kesehatan Nasional atau National Health Commission (NHC) Tiongkok dan pemimpin delegasi Tiongkok, mengatakan bahwa selama 60 tahun terakhir, Tiongkok telah mengirimkan lebih dari 30.000 tenaga medis ke 77 negara dan wilayah di seluruh dunia, memberikan perawatan kepada lebih dari 300 juta pasien. Selama pandemi COVID-19, Tiongkok memasok 500 miliar buah alat pelindung diri dan 2,3 miliar dosis vaksin ke negara-negara di seluruh dunia.
Menurut Lei, harapan hidup rata-rata Tiongkok telah meningkat menjadi 79 tahun pada tahun 2024 sementara angka kematian ibu dan bayi telah mencapai titik terendah dalam sejarah, menempati peringkat teratas di antara negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi di dunia.
Lei menekankan bahwa Tiongkok sangat terlibat dalam tata kelola kesehatan global, dan akan terus menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan Tiongkok untuk membangun komunitas kesehatan global bagi semua. Ia menegaskan kembali advokasi tegas Tiongkok untuk multilateralisme dan dukungan kuat bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memainkan peran utama dalam mengoordinasikan urusan kesehatan global.
Pada saat yang sama, delegasi Tiongkok menegaskan kembali bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari Tiongkok, dan bahwa Majelis Kesehatan Dunia telah memperjelas keputusannya untuk tidak mengundang Taiwan untuk berpartisipasi. Pernyataan oleh negara-negara tertentu mengenai Taiwan tidak hanya mengganggu urusan internal Tiongkok, tetapi juga mengganggu agenda pertemuan dan bertentangan dengan konsensus umum. Tiongkok mendesak negara-negara ini untuk menghentikan campur tangan tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB