XINJIANG, Bharata Online - Shirzat Nulum (30) menjadi pelatih kuda di pusat penangkaran dan pertunjukan kuda Akhal-Teke milik Yema Group. Tugasnya adalah melatih kuda-kuda untuk latihan dan pertunjukan harian, serta memperkenalkan budaya berkuda kepada pengunjung.

Shirzat berasal dari wilayah Zhaosu, yang dikenal sebagai "kampung halaman kuda surgawi." Sepuluh tahun yang lalu, Shirzat membuat pilihan besar untuk kariernya dan meninggalkan kampung halamannya untuk menjadi pelatih kuda di Yema Group di Urumqi. Mulai dari tugas-tugas paling mendasar, seperti merawat dan memberi makan kuda, Shirzat mengasah keterampilannya selama satu dekade dan secara bertahap berkembang menjadi seorang pelatih kuda yang luar biasa.

 

Shakira putri sang pelatih. (Xinhua)
Shakira putri sang pelatih kuda yang memiliki bakat alami berkuda. (Xinhua)

 

Kini, kecintaannya pada kuda telah menjadi bagian keluarganya. Putri Shirzat yang berusia 5 tahun, Shakira, menunjukkan bakat alami berkuda sejak dia belajar berjalan. Shakira kini menjadi penunggang kuda muda yang paling disayangi di basis penangkaran kuda tersebut. Gadis cilik itu pun memiliki "klub penggemar"-nya sendiri.

Musim panas ini, pasangan ayah dan putrinya ini kembali ke Zhaosu untuk berpartisipasi dalam parade kuda dan pertunjukan berkuda dalam rangka pembukaan festival wisata budaya berkuda tahunan. Menunggangi kuda yang berlari kencang melintasi lapangan bagaikan anak panah, Shirzat mengangkat putrinya tinggi-tinggi, sebuah adegan yang mengundang sorak sorai dan kekaguman dari penonton.

 

Mungkin gambar horse
Festival budaya berkuda di Xinjiang. (Xinhua)

 

"Saya menemukan semangat dan kecintaan saya pada kuda, dan saya telah mengejar impian ini tanpa ragu sedikit pun," ujar Shirzat. 

Dari padang rumput Zhaosu hingga basis penangkaran kuda di Urumqi, Shirzat menghabiskan sepuluh tahun mengejar hasratnya dengan dedikasi yang tak kenal lelah, yang kemudian membawa dirinya ke panggung yang jauh lebih luas. (XINHUA)