Kamis, 15 Mei 2025 14:23:19 WIB
Eksportir Tiongkok Puji Pemotongan Tarif dengan AS
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Jiang Jiangping, Wakil Presiden Asosiasi Kerajinan Kota Komoditas Tiongkok Yiwu (CMG)
Yiwu, Radio Bharata Online - Eksportir Tiongkok menyambut baik meredanya ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, dan menjalin kembali hubungan dengan para pedagang AS sambil tetap waspada terhadap potensi perubahan.
Setelah pertemuan tingkat tinggi Tiongkok-AS selama dua hari mengenai urusan ekonomi dan perdagangan di Jenewa, kedua negara ekonomi terbesar di dunia itu mengumumkan dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Senin serangkaian langkah untuk mengurangi tarif tambahan yang dikenakan oleh kedua belah pihak, yang mulai berlaku pada hari Rabu (14/5).
Jiang Jiangping, Wakil Presiden Asosiasi Kerajinan Kota Komoditas Tiongkok Yiwu, mengatakan pemilik toko di pasar komoditas kecil terbesar di dunia itu senang melihat perkembangan baru tersebut meskipun mereka tidak terlalu terpengaruh oleh tarif tersebut.
"Kami semua sangat senang. Saya mengobrol dengan pemilik toko sebelah tadi malam, dan mereka mengatakan klien Amerika berebut memesan tiket pesawat. Kami senang tetapi itu tidak terlalu memengaruhi kami, karena pesanan kami sudah cukup penuh. Klien Amerika biasanya datang untuk memesan pada awal hingga pertengahan Mei, dan kemudian kami menyelesaikan produksi pada bulan Juli. Jadi, mungkin agak terburu-buru tahun ini, tetapi kami masih dapat mengirimkannya tepat waktu," kata Jiang.
"Sejak kemarin, kami telah menerima pemberitahuan dari perusahaan pengiriman barang yang mengatakan bahwa dengan tarif yang dikurangi secara signifikan, harga pengiriman mereka juga turun. Sekarang, lebih dari 20 kontainer barang kami dapat diekspor lagi," ungkap Lin Wanyi, Eksportir dari Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, Tiongkok timur.
Li Erqiao, Manajer Umum Soton Daily Necessities, mengatakan langkah-langkah baru tersebut memberikan peluang penting bagi eksportir Tiongkok untuk memulihkan hubungan dengan mitra AS dan lebih siap menghadapi kemungkinan ketegangan perdagangan di masa mendatang.
"Sinyal-sinyal dalam beberapa hari terakhir sangat positif. Semua orang bergerak untuk menghubungi klien Amerika lagi. Banyak kerja sama yang telah ditangguhkan sebelumnya. Sekarang, kesempatan telah datang. Kita harus memanfaatkan waktu ini sebaik-baiknya, ketika kedua belah pihak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran, untuk mencegah klien kita menjauh," ujar Li.
"Namun, dalam jangka panjang, kita masih berpikir tentang cara mendiversifikasi rantai pasokan kita sehingga kita tidak pasif dalam situasi seperti ini. Kita harus mempersiapkan diri untuk masa depan. Saya yakin kita berpikiran jernih tentang hal ini. Kita tidak akan bersantai hanya karena klien Amerika datang. Kita akan tetap berpegang pada rencana awal kita dan melanjutkan strategi tindak lanjut kita. Saya pikir ini memberi kita jadwal yang lebih santai untuk membuat persiapan yang lebih komprehensif," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
