Rabu, 30 Maret 2022 1:41:34 WIB
Perundingan Damai di Turki Buka Kemungkinan Putin Akan Bertemu Zelensky
Sosial Budaya
Agsan
Foto: Pertemuan bersejarah antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dimediasi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel (Ludovic Marin/Pool via AP)
Jakarta - Negosiator utama Ukraina, David Arakhamia menyampaikan adanya kemajuan dalam perundingan yang dilakukan Rusia dan Ukraina di Turki. Dalam perundingan tersebut, dibahas kemungkinan dilakukannya pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Hasil pertemuan hari ini cukup untuk pertemuan di tingkat para pemimpin," kata David Arakhamia, seperti dilansir AFP, Rabu (30/3/2022).
Dilansir Reuters, Selasa (29/3) Rusia berjanji untuk mengurangi invasi militer di sekitar Kyiv dan Ukraina utara. Hal itu disampaikan dalam pembicaraan di sebuah istana di Istanbul, Selasa waktu setempat. Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral namun dengan jaminan internasional terlindungi dari serangan.
"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan, keputusan dibuat untuk secara radikal, dengan margin besar, mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan.
Pembicaraan tersebut merupakan pertemuan tatap muka pertama antara kedua pihak sejak 10 Maret sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Serangan gagal merebut kota-kota besar Ukraina setelah menghadapi perlawanan sengit.
Usulan Ukraina pada pembicaraan tersebut merupakan yang paling rinci yang telah disampaikan oleh kedua belah pihak secara terbuka. Negosiator Ukraina mengatakan dalam proposal mereka, Ukraina akan setuju untuk tidak bergabung dengan aliansi atau pangkalan tuan rumah pasukan asing, tetapi akan memiliki keamanan yang dijamin dalam hal yang mirip dengan "Pasal 5", klausul pertahanan kolektif NATO.
Ukraina mengidentifikasi sejumlah negara seperti Israel dan anggota NATO Kanada, Polandia serta Turki sebagai negara yang dapat membantu memberikan jaminan tersebut. Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Italia juga bisa memberikan jaminan.
https://news.detik.com/internasional-utama/d-6007246/perundingan-damai-di-turki-buka-kemungkinan-putin-akan-bertemu-zelensky.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
