Minggu, 13 Februari 2022 6:39:24 WIB

Kapal perang Rusia mengejar kapal selam Amerika Serikat (AS) di perairan sekitar Kepulauan Kuril
Sosial Budaya

Angga Mardiansyah

banner

Ilustrasi. Kapal perang Rusia mengejar kapal selam militer AS di perairan Kepulauan Kuril di tengah ketegangan atas Ukraina. (AFP PHOTO / OZAN KOSE)

Kapal perang Rusia mengejar kapal selam Amerika Serikat (AS) di perairan sekitar Kepulauan Kuril. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (12/2) waktu setempat, di tengah meningkatnya ketegangan atas Ukraina.

Kapal perang Rusia meminta kapal selam AS untuk meninggalkan wilayah perairan teritorialnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan Rusia, pengejaran itu bermula saat militer Rusia tengah menggelar latihan. Kapal perang Marsekal Shaposhnikov mendeteksi adanya kapal selam Virginia milik Angkatan Laut AS.

"Saat kapal selam AS mengabaikan permintaan Rusia untuk keluar ke permukaan, awak fregat 'menggunakan cara yang tepat', dan kapal selam AS pergi dengan kecepatan tinggi," ujar Kemenhan Rusia, melansir AFP.

Rusia mengklaim telah memanggil atase pertahanan Kedutaan AS di Rusia atas insiden tersebut.

"Sehubungan dengan pelanggaran yang dilakukan kapal selam Angkatan Laut AS, atase pertahanan di Kedutaan AS di Moskow dipanggil ke Kementerian Pertahanan Rusia," tulis Kemenhan Rusia.

Namun, militer AS membantah laporan tersebut. Mereka mengatakan bahwa pihaknya tak melakukan operasi apa pun di wilayah teritorial perairan Rusia.

"Kami berlayar dan beroperasi dengan aman di perairan internasional," ujar Juru Bicara Komando Indo-Pasifik AS, Kapten Kyle Raines, tanpa menyebut secara detail titik lokasi operasi kapal.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat.

AS sendiri telah memperingatkan bahwa invasi besar-besaran bisa dimulai kapan saja. Namun, klaim tersebut dinilai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin hanya sebentuk provokasi semata.

Kepulauan Kuril sendiri terletak di utara Pulau Hokkaido, Jepang. Wilayah ini telah dikuasai Rusia sejak Perang Dunia II rampung.cnnindonesia

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner