Sabtu, 9 September 2023 9:28:16 WIB

Karena sejarah perdagangannya

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Dunhuang, Radio Bharata Online - Silk Road International Cultural Expo atau  Pameran Budaya Jalur Sutra Internasional keenam resmi berakhir pada hari Kamis (7/9) di Dunhuang, sebuah pusat utama di Jalur Sutra kuno di Provinsi Gansu, barat laut Tiongkok.

Karena sejarah perdagangannya, budaya Dunhuang dicirikan oleh beragam pengaruh, termasuk tradisi Tiongkok, India, dan Asia Tengah.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini dibuka dengan pertunjukan musik yang kaya. Bertemakan "Menghubungkan Dunia: Pertukaran Budaya dan Saling Belajar antar Peradaban", pameran ini berfokus pada upaya bersama membangun Prakarsa Sabuk dan Jalan, mewarisi dan mempromosikan budaya Dunhuang, serta memberdayakan pembangunan ekonomi dan sosial.

Sebanyak 30 acara utama diselenggarakan untuk mempelajari semangat filosofis dan humanis yang terkandung dalam budaya Dunhuang dan budaya-budaya di sepanjang Jalur Sutra. Lebih dari 100.000 pameran menampilkan seni dan peninggalan dari lebih dari 20 negara dan wilayah bersama dengan penawaran interaktif.

Dua puluh enam proyek penting senilai total 10,6 miliar yuan (sekitar 22 triliun rupiah) ditandatangani pada pameran tersebut, yang juga mempromosikan produk budaya kreatif dan sumber daya pariwisata Gansu.

Provinsi Gansu membentuk mekanisme penghubung dengan kamar dagang dari negara-negara seperti Belarusia dan Kazakhstan, menyediakan saluran baru untuk memperluas pertukaran ekonomi dan perdagangan dan kerja sama antara Gansu dan negara-negara di sepanjang Jalur Sutra.

Dengan memperhatikan bahwa tahun ini menandai ulang tahun ke-10 Prakarsa Sabuk dan Jalan, para tamu dari dalam dan luar negeri menyerukan upaya untuk mempromosikan semangat Jalur Sutra, mempraktikkan Inisiatif Peradaban Global, dan melaksanakan pertukaran dan kerja sama internasional yang luas antarmanusia.

Komentar