Jumat, 21 Februari 2025 11:33:57 WIB

Laporan tersebut juga mencatat bahwa sejak tahun 2024 Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam enam dari delapan pilar kekuatan lunak dan dua pertiga dari atribut yang diukur

International

Eko Satrio Wibowo

Shanghai, Radio Bharata Online - Tiongkok telah menyalip Inggris dan menempati posisi kedua dalam Brand Finance Global Soft Power Index 2025, yang dirilis pada hari Kamis (20/2).

Ketika Amerika Serikat mempertahankan posisi teratas, Tiongkok menempati posisi kedua untuk pertama kalinya dengan skor 72,8 dari 100, menurut laporan yang diterbitkan oleh firma konsultan Inggris, Brand Finance.

Indeks tahunan tersebut, yang didasarkan pada survei terhadap lebih dari 170.000 responden di 100 negara, menilai citra global dari 193 negara anggota PBB dan memberikan analisis mendalam tentang 'kekuatan lunak' di berbagai dimensi.

Badan tersebut telah membagi fondasi 'kekuatan lunak' menjadi delapan pilar utama, yakni bisnis dan perdagangan, hubungan internasional, pendidikan dan sains, budaya dan warisan, tata kelola, media dan komunikasi, masa depan yang berkelanjutan, serta manusia dan nilai-nilai.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa sejak tahun 2024 Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam enam dari delapan pilar kekuatan lunak dan dua pertiga dari atribut yang diukur.

Hal ini berasal dari upaya strategis seperti Prakarsa Sabuk dan Jalan, peningkatan fokus pada keberlanjutan, dan merek domestik yang lebih kuat yang bergerak ke pasar global, kata David Haigh, Ketua Brand Finance.

Komentar