Rabu, 10 Februari 2021 9:6:4 WIB
Tahun Ini Gelaran Imlek di Yogyakarta Hanya Lewat Virtual
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Ilustrasi Imlek (lampung.tribunnews.com)
Yogyakarta -
Imlek sudah di depan mata. Untuk mencegah penularan Covid-19, Pemerintah Yogyakarta sepakat untuk lakukan Imlek lewat virtual saja.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) memastikan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang rutin digelar saat perayaan tahun baru Imlek di Kampung Ketandan, Kota Yogyakarta digelar secara daring.
"Tidak ada event khusus kecuali PBTY yang akan digelar secara virtual," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo saat ditemui di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Rabu (10/2/2021).
Pasalnya, berkaca dari PBTY tahun lalu dijejali banyak orang. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada panitia penyelenggara agar menggelar PBTY secara daring.
Terkait screening terhadap orang yang masuk ke Yogyakarta, Singgih tidak mempermasalahkannya. Mengingat semua itu semata-mata untuk menekan laju kasus baru COVID-19 di DIY."Tetapi tidak di hari itu (saat Imlek) tapi di akhir Februari secara virtual," ucapnya.
"Dengan ada pembatasan seperti ini tidak begitu mengkhawatirkan karena juga pak gubernur menyampaikan ada sampling secara acak dari Satpol PP dan Dishub," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) akan mengambil sampel pengendara di perbatasan DIY akhir pekan ini. Semua itu untuk memastikan pengendara memiliki surat hasil rapid test antigen negatif, dan menekan laju kasus positif di DIY.
"(Pemeriksaan syarat surat hasil test antigen terhadap pengendara di perbatasan) Secara acak untuk sampel," Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat ditemui di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (9/2/2021).
Ngarsa dalem menyebut semua itu dilakukan untuk menekan laju kasus baru COVID-19 di DIY. Terlebih akhir pekan ini akan lebih panjang karena ada perayaan imlek hari Jumat (12/2/2021).
"Ya kalau memang dia (pendatang) positif (COVID-19) ya kalau saya ya tidak boleh masuk (DIY). Karena nanti hanya akan menimbulkan masalah baru," ucapnya.
"Kalau seperti itu nanti kita dimasuki terus (sama pendatang positif COVID-19), karena bagaimana pun dulu Yogya itu kalau lingkungannya (Kabupaten/Kota) merah ya jangan jadi (zona) merah," imbuh Ngarsa Dalem.
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa pengambilan sampel secara acak bagi pendatang adalah implementasi SE Nomor 7 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi COVID-19. Namun, nantinya tidak semua pengendara dicegat saat berada di perbatasan.
"Sebetulnya kan ada SE BNPB, Kasatgas yang menyebutkan nanti pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan bersama-sama melakukan sample acak," katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan.
"Bukan pencegatan pengendara karena nanti macet dan jumlah SDM belum memadai. Jadi sporadis saja sifatnya dan mulai dilakukan Kamis sore atau hari Jumat besok," imbuh Aji.
Akan tetapi, untuk pendatang yang kedapatan tidak mengantongi surat hasil rapid antigen pihaknya tidak menyediakan rapid antigen gratis di lokasi. Aji menyebut pendatang harus melakukan test sendiri di Fasyankes terdekat.
"Kita tidak sediakan test di tempat (test antigen), jadi silakan test di tempat terdekat. Dan kalau tidak bawa (surat bebas COVID-19) silakan balik (putar arah)," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
