Selasa, 19 Januari 2021 8:12:10 WIB

Ciamis Kembali Zona Merah Corona, Dinkes: Ada Peningkatan Angka Kematian
Tiongkok

Bagas Sumarlan

banner

Ilustrasi virus Corona (Ilustrator: Edi Wahyono)

Berdasarkan hasil evaluasi dari Satgas Jabar, Kabupaten Ciamis kembali jadi zona merah Corona. Dinas Kesehatan Ciamis menyebut hal ini terjadi karena adanya peningkatan angka kematian dari daerah yang menjadi kantong urban. Juga dampak dari libur panjang.

"Memang ada peningkatan angka kematian, dari hasil analisis kajian epidemiologi di Ciamis ada daerah kantong urban ternyata korelasinya tinggi. Yang meninggal itu orang tua atau sepuh tertular COVID-19 saat anaknya dari luar kota pulang saat libur panjang," ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis Bayu Yudiawan, Selasa (19/1/2021).

Daerah yang menjadi kantong urban itu di antaranya Panumbangan, Sukamantri dan Panjalu. Jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 57 orang, penambahan terjadi secara signifikan pada 2 bulan ini. Sedangkan total kasus positif Ciamis mencapai 1.552 orang, positif aktif 333 orang dan dirawat 30 orang.

Bayu menjelaskan, di Ciamis terjadi dua kali ledakan kasus pasien positif. Pertama pada bulan November 2020 lalu menjelang Pilkades serentak. Dan yang kedua pada akhir tahun saat libur panjang natal dan tahun baru.

"Memang prediksi dua Minggu setelah libur panjang terjadi ledakan kasus. Jadi pendatang dari kota datang ke Ciamis bawa oleh-oleh, meski yang bersangkutan sehat tapi ternyata menularkan kepada orang tua atau sepuhnya. Sebelum zona merah, Ciamis pun selama 7 Minggu berturut-turut zona oranye," ucap Bayu.

Pemkab Ciamis pun gencar tracing dan testing. Saat ini Ciamis telah melakukan tes swab kepada 28 ribu orang dari total penduduk 1,4 juta atau lebih dari 1 persen.

"Yang dikhawatirkan itu zonanya aman. Padahal banyak kasus. Tidak serta merta berkaitan dengan kinerja satgas. Justru kita lebih waspada, banyak bergerak pasti banyak yang kita temukan. Tidak bisa disamakan pengetesan 1.000 dalam tiga bulan dengan 28 ribu dalam tiga bulan," tuturnya.

Bayu menyadari untuk kembali zona oranye cukup berat, karena indeks resiko Ciamis hanya 1,53. Namun dengan semakin disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menjauhi kerumunan, Ciamis bisa keluar dari zona merah.

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5340023/ciamis-kembali-zona-merah-corona-dinkes-ada-peningkatan-angka-kematian?tag_from=wp_nhl_12

Komentar

Berita Lainnya