Kamis, 17 Februari 2022 8:47:28 WIB
Anak Bagian Penting Dalam suatu Bangsa di Tiongkok
Tiongkok
Bagas Sumarlan
wajib-dicoba-sistem-belajar-di-tiongkok-sukses-mencetak-generasi-cerdas(liputan6.com)
Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Sebab, anak merupakan sumber daya manusia bagi proses pembangunan bangsa.
Dan berbicara tentang anak, tiongkok adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar pertama di dunia dengan total penduduk satu milyar empat ratus empat belas juta pada desember 2021. Dengan jumlah anak terbesar kedua duniasekitar .
Dan berkaitan dengan hal tersebut, komisi pembangunan dan reformasi tiongkok bekerjasama dengan 22 departemen terkait telah mengusulkan proyek percontohan pembangunan kota ramah anak.
Selain menyangkut kebijakan sosial, layanan publik, perlindungan hak, ruang pertumbuhan anak , dan lingkungan pembangunan, dijadwalkan, pada 2025 nanti, tiongkok akan membangun sebanyak 100 kota ramah anak secara nasional, sehingga nantinya pada tahun 2035, diperkirakan lebih dari 50% kota di negara dengan populasi lebih dari satu milyar penduduk ini akan mengembangkan kota ramah anak.
Kota yang ramah anak kini telah menjadi indikator penting dari pembangunan kota yang berkualitas tinggi, dan konsep ramah anak telah tertanam di seluruh masyarakat. Dengan konsensus dan kesadaran seluruh rakyat, maka anak-anak menikmati kehidupan yang lebih baik.
Nah, masih berkaitan dengan tumbuh kembang anak pada bulan novemver 2021 lalu
Para anggota parlemen di tiongkok mengesahkan undang-undang, yang menyoroti tanggung jawab orang tua dalam pendidikan keluarga, pada sesi ke-31 komite tetap kongres rakyat nasional ke-13.
Para pembuat undang-undang ini mengadopsi undang-undang yang bertujuan melindungi anak-anak dari beban akademik yang berlebihan.
Seperti diketahui, undang-undang tersebut melarang orang tua untuk memberikan beban akademik yang berlebihan pada anak-anak mereka.
Undang-undang tersebut dibuat memang bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap anak-anak dari dari pekerjaan rumah yang berlebihan dan bimbingan belajar setelah sekolah.
Dinyatakan dalam undang-undang tersebut bahwa orang tua atau wali murid harus mengatur waktu yang tepat bagi anak-anak mereka untuk belajar, istirahat, rekreasi, dan berolahraga. Selain itu, undang-undang tersebut juga menuntut orang tua untuk berperan aktif dalam mencegah anak anak-anak mereka menjadi kecanduan internet.
Dijelaskan juga dalam undang-undang tersebut negara, sekolah, dan masyarakat harus memberikan bimbingan, dukungan, dan layanan untuk pendidikan keluarga.
Dan yang menarik dalam undang-undang tersebut, pemerintah, setingkat kabupaten, akan mengambil langkah-langkah untuk meringankan beban siswa dari pekerjaan rumah yang berlebihan dan bimbingan belajar di luar sekolah. Bahkan dikatakan dalam undang-undang tersebut pihak sekolah dan keluarga juga harus memiliki komunikasi yang baik agar dapat bekerja sama dalam pendidikan siswa,
Nah yang menarik adalah, banyak orang tua di tiongkok menyambut baik dikeluarkannya undang-undang ini, apalagi setelah pemerintah disana mengeluarkan seperangkat kebijakan yang dikenal sebagai kebijakan "pengurangan ganda", artinya untuk mengurangi beban pekerjaan rumah yang berlebihan dan pemberian bimbingan belajar di luar sekolah untuk anak-anak
Kebijakan tersebut memang merinci persyaratan di berbagai bidang termasuk mengurangi pekerjaan rumah dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberian pelajaran tambahan setelah jam pelajaran selesai yang kesemuanya disediakan oleh pihak sekolah
Nah, kesadaran mengenai arti penting dari pemenuhan hak anak dan perlindungan anak, sebenarnya telah muncul di benak para pemangku kepentingan di seluruh dunia sejak puluhan tahun lalu.
Kesadaran itu pula yang kemudian membuat negara-negara anggota perserikatan bangsa-bangsa untuk kemudian merumuskan sebuah kesepakatan internasional, sebuah aturan universal, yang dapat menjadi pedoman dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.
Setelah melalui berbagai pertemuan, majelis umum perserikatan bangsa bangsakemudian mengesahkan konvensi hak anak pada 20 november 1989. Hari pengesahan konvensi hak anak itu kemudian dikenal sebagai hari anak sedunia.
Dan berkaitan dengan hal tersebut belum lama ini, penglola museum istana tiongkok mengumumkan bahwa, anak-anak di bawah usia 6, dengan tinggi badan di bawah 1,2 meter, bisa masuk gratis kedalam museum istana tiongkok.
Ya, belakangan ini memang banyak destinasi wisata khususnya di beijing digratiskan untuk pengunjung anak-anak .
Misalnya saja pada 6 desember 2021, yang lalu, dimana pengelola istana musim panas lama tiongkok mengumuman mulai tanggal 13 desember 2021, pengunjung anak-anak yang berumur di bawah 6 tahun atau dengan tinggi badan di bawah 1,3 meter, boleh masuk secara gratis.
Selanjutnya pada 8 desember 2021, menurut situs resmi dari pusat manajemen taman beijing, taman kuil surga dan taman tao-ran-ting, baru-baru ini juga digratiskan untuk anak di bawah usia 18 tahun. .sementara itu, planetarium beijing mengratiskan tiket masuk bagi anak di bawah umur.
Saat ini banyak tempat wisata edukasi di beijing yang menerapkan uji coba akses gratis kepada anak di bawah umur sebagaitindak lanjut dari "undang-undang tentang perlindungan anak di bawah umur republik rakyat tiongkok".
Adanya pemberian tiket masuk gratis di tempat wisata edukasi ini merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah tiongkok terhadapa pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan terhadap pendidikan anak
Dan memang, pendidikan merupakan salah satu indikator utama pembangunan dan kualitas sumber daya manusia suatu negara, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Tiongkok melihat pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional mereka, karena merupakan salah satu penentu kemajuan bangsa. Pendidikan bahkan merupakan sarana paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesejahteraan masyarakat, serta yang dapat mengantarkan tiongkokmencapai kemakmuran.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
