Jumat, 11 Juni 2021 6:9:39 WIB

kemajuan implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)

Sosial Budaya

Kinar Lestari

Bharata Online - Pada tanggal 15 April, Tiongkok secara resmi menyerahkan instrumen persetujuan RCEP kepada Sekretaris Jenderal ASEAN. Dengan ini, Tiongkok secara resmi menyelesaikan proses persetujuan RCEP, menjadi negara peserta non-ASEAN pertama yang melakukannya, hanya kedua setelah negara anggota ASEAN Singapura. Semua negara anggota RCEP telah menyatakan tekad mereka untuk meratifikasi perjanjian sebelum akhir tahun ini dan mendorong untuk mulai berlaku pada 1 Januari 2022.

Tiongkok secara aktif memajukan persiapan teknis untuk implementasi RCEP untuk sepenuhnya menghormati komitmennya di bawah RCEP, ketika itu mulai berlaku. Persiapan Cina terutama mencakup hal-hal berikut.

 Pertama, transposisi pos tarif dan persiapan penerapan rule of origin yang baru, untuk memastikan komitmen penurunan tarif Tiongkok benar-benar terwujud.

Kedua, mempertimbangkan kewajiban-kewajiban dalam RCEP untuk memastikan bahwa semua langkah dan aturan pembukaan dilaksanakan sepenuhnya.

Ketiga, melakukan program pelatihan nasional dan lokal untuk membantu pemerintah daerah, organisasi industri dan perusahaan untuk sepenuhnya memahami aturan. Tiongkok telah meninjau 701 kewajiban yang mengikat dalam perjanjian RCEP dan sekarang siap untuk mengimplementasikan lebih dari 95 persen dari total. Tiongkok akan menerapkan sisa kewajiban ketika RCEP mulai berlaku.

Tiongkok akan bekerja dengan semua pihak RCEP menuju pemberlakuan awal dan implementasi penuh. Pada saat yang sama, Tiongkok siap memberikan segala macam dukungan dan bantuan kepada negara-negara ASEAN untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut sehingga semua orang dapat mengambil manfaat lebih dari perjanjian tersebut.

Komentar