Jakarta - Menyusul rusuhnya pendukung Donald Trump di Gedung Parlemen AS yang menolak hasil Pemilu, Gubernur New York Andrew Cuomo mengerahkan 1.000 pasukan Garda Nasional New York ke Washington, DC. Cuomo mengatakan, pengerahan pasukan ini bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi proses peralihan kekuasaan secara damai.
\r\n\r\n"Selama 244 tahun, landasan demokrasi kita adalah peralihan kekuasaan yang damai, dan New York siap membantu memastikan kehendak rakyat Amerika terpenuhi secara aman dan sesuai ketentuan," jelasnya dalam pernyataannya dikutip dari CNN, Kamis (7/1).
\r\n\r\n\r\n\r\n
Pasukan Garda Nasional akan dikerahkan sampai dua pekan. Keputusan itu dibuat atas permintaan dari Garda Nasional AS.
\r\n\r\nCuomo mengatakan pengerahan tersebut tak akan mempengaruhi upaya pemerintahannya dalam menghentikan dan melawan virus corona.
\r\n\r\nPada Rabu, saat Kongres AS melakukan rekapitulasi suara pemilu, pendukung Trump menyerbu gedung Kongres, Capitol US di Washington, DC.
\r\n\r\n\r\n\r\n
Serangan itu menyebabkan para anggota Senat dan DPR segera mengambil reses ketika polisi menerapkan penjagaan ketat. Peristiwa ini menyebabkan Wali Kota Washington D.C Muriel Bowser memerintahkan jam malam dari pukul 18.00 kemarin hingga pukul 09.00 hari ini waktu setempat.
\r\n\r\nKerusuhan terjadi tak lama setelah Trump berpidato di hadapan pendukungnya, berulang kali menuding tanpa bukti pemilu berlangsung curang dan mengklaim dirinya memenangkan pemilu.
\r\n\r\n\r\n\r\n
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/pendukung-trump-rusuh-gubernur-new-york-kerahkan-1000-pasukan-garda-nasional.html
 
                       
                       
                       
                      