Sabtu, 9 April 2022 0:18:15 WIB
Wang Yi Adakan Kontak Telepon dengan Penasehat Urusan Diplomatik Presiden Prancis
Sosial Budaya
Agsan
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Penasehat Urusan Diplomatik Presiden Prancis Emmanuel Bonne.
CRI online - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Kamis kemarin (7/4) atas undangan mengadakan kontak telepon dengan Penasehat Urusan Diplomatik Presiden Prancis Emmanuel Bonne. Kedua pihak bertukar pendapat mengenai masalah Ukraina.
Emmanuel Bonne menyatakan bahwa pihak Prancis secara konsisten menjunjung kebijakan diplomatik yang independen, tidak akan terjebak dalam logika politik kelompok. Pihak Prancis selalu berusaha menciptakan dan memelihara perdamaian, sedang mengadakan koordinasi dengan berbagai pihak yang termasuk Rusia tentang masalah Ukraina mewujudkan netralitas dan mendapat jaminan keamanan. Prancis sangat mementingkan pandangan Tiongkok terhadap keadaan masa kini, bersedia berusaha bersama dengan Tiongkok, mendorong perundingan damai, mewujudkan gencatan senjata dan meredakan krisis.
Wang Yi mengatakan bahwa Presiden Xi Jinping berkali-kali mengadakan kontak telepon dengan Presiden Emmanuel Macron serta pemimpin berbagai negara, secara komprehensif menjelaskan pendirian prinsip Tiongkok dalam masalah Ukraina. Kami juga mengharapkan secepat mungkin mencapai gencatan senjata, memulihkan perdamaian, serta terus berusaha untuk tujuan ini dengan cara sendiri. Sementara itu kami juga berpendapat bahwa berbagai pihak harus menciptakan lingkungan dan syarat yang perlu untuk mendorong perundingan damai, harus menjadi pendorong perundingan damai, tapi bukan pembakar api. Tidak bisa pada satu pihak menghimbau gencatan senjata, pada satu pihak lain terus mengirim banyak senjata canggih, memicu pertempuran lebih meningkat, tidak bisa pada satu pihak menyatakan mendukung dialog dan perundingan damai, pada satu pihak lain melaksanakan sanksi sepihak yang tidak ada garis bawah, merangsang kontradiksi lebih meningkat.
Wang Yi menyatakan bahwa masalah Ukraina pada dasarnya berasal dari ketidakseimbangan keamanan Eropa, harus mematuhi prinsip keamanan yang tidak dapat dibagikan, membangun kembali kerangka kerja keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan, dengan demikian baru bisa mewujudkan perdamaian jangka panjang Eropa.
Wang Yi mengatakan bahwa pihak Tiongkok mendukung pihak Prancis menjunjung otonomi strategis, memegang nasib Eropa di tangan orang Eropa. Memuji pihak Prancis tidak menyetujui logika politik kelompok, sementara itu kami juga berpendapat bahwa tidak bisa mengizinkan mentalitas Perang Dingin membangkit. Umat manusia telah memasuki abad ke-21, kepentingan berbagai negara saling bercampur, saling bergantung, Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama strategis dengan Prancis, bersama-sama membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.
https://indonesian.cri.cn/2022/04/08/ARTIqlVmaqWsHuN2NTVwuYoV220408.shtml
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
