Kamis, 22 Juni 2023 10:59:19 WIB

Jokowi mengatakan

Kesehatan

Kompas/Endro

JAKARTA, Radio Bharata Online – Presiden Joko Widodo mencabut 'status pandemi' COVID-19 di Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/6/2023).

Hal yang digunakan pemerintah sebagai pertimbangan pencabutan status pandemi Covid-19 menjadi endemi, adalah angka konfirmasi kasus harian Covid-19 yang mendekati nol, dan 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap virus corona. Kendati demikian, Jokowi mewanti-wanti masyarakat untuk tetap berhati-hati. Presiden juga berpesan kepada seluruh pihak agar terus menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Jokowi mengatakan, dengan keputusan ini pemerintah berharap perekonomian nasional akan bergerak semakin baik, dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Adapun pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi selama lebih dari tiga tahun. Kasus virus corona pertama di Tanah Air ditemukan pada 2 Maret 2020.

Data terkini dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan, hingga Selasa (20/6/2023), terdapat 6.811.330 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah tersebut dicatat sejak dari temuan kasus pertama.

Sementara, dalam kurun waktu tersebut, ada 161.848 orang yang meninggal akibat Covid-19.

Pada saat bersamaan, 6.640.0002 orang sembuh dari paparan virus corona.

Merespons situasi pandemi sejak saat itu, pemerintah telah dan masih terus menjalankan program vaksinasi Covid-19.

Sebanyak 234.666.020 penduduk menjadi target sasaran vaksinasi. Hingga Selasa (20/6/2023), sebanyak 203.859.727 penduduk tercatat sudah divaksinasi dosis pertama. Sementara, capaian vaksinasi dosis kedua telah menjangkau 174.919.671 individu.

Lalu, vaksinasi dosis ketiga sudah menyentuh 69.000.673 penduduk, sedangkan vaksinasi dosis keempat baru di angka 3.315.514 orang. (Kompas)

Komentar