Rabu, 12 Februari 2025 13:28:48 WIB
Wakil Presiden Tesla: Pembukaan Megafactory Tesla di Shanghai Tunjukkan 'Kecepatan dan Efisiensi'
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Mike Snyder, Wakil Presiden Tesla (CMG)
Shanghai, Radio Bharata Online - Megafactory baru Tesla, yang memproduksi baterai penyimpanan energi yang dikenal sebagai Megapacks, secara resmi mulai berproduksi pada hari Selasa (11/2) di Shanghai, yang menunjukkan kerja sama dan investasi perusahaan yang semakin mendalam di Tiongkok.
Megafactory adalah yang pertama dari jenisnya di luar Amerika Serikat dan diharapkan dapat mempercepat upaya Tesla untuk menghadirkan solusi penyimpanan energi bersihnya ke jaringan listrik di seluruh dunia.
Ini menandai investasi besar lainnya oleh perusahaan AS di Shanghai setelah pabrik pembuatan mobil Gigafactory, pabrik terbesar perusahaan di luar Amerika Serikat, yang mulai beroperasi pada tahun 2019.
Fasilitas baru tersebut selesai hanya dalam waktu tujuh bulan. Mike Snyder, Wakil Presiden Tesla, menyampaikan kata-kata penghargaan atas kecepatan dan efisiensi luar biasa dari proses konstruksi saat berbicara pada upacara peluncuran.
"Pada bulan Mei 2024, kami mengumumkan akan mendirikan Megafactory baru di Lingang, Shanghai. Hanya dalam tujuh bulan, tim Tesla mulai dari peletakan batu pertama hingga penyelesaian konstruksi, sebuah pencapaian yang benar-benar menginspirasi, di mana kami telah menyaksikan kecepatan dan efisiensi luar biasa Tesla dan Shanghai sekali lagi," ujar Snyder.
Mencakup area seluas sekitar 200.000 meter persegi, pabrik Shanghai yang baru tersebut mewakili total investasi sekitar 1,45 miliar yuan (sekitar 3,2 triliun rupiah), menurut badan administratif yang mengawasi Kawasan Khusus Lingang di Zona Perdagangan Bebas Percontohan Tiongkok (Shanghai), tempat fasilitas Tesla ini berada.
Dengan kapasitas tahunan yang diharapkan sebesar 10.000 unit Megapack, setara dengan kapasitas penyimpanan energi hampir 40 gigawatt jam, fasilitas tersebut ditetapkan untuk menggandakan total kapasitas produksi perusahaan untuk baterai stasioner jika digabungkan dengan Megafactory di California.
Pabrik tersebut akan mulai berproduksi massal pada kuartal pertama tahun 2025.
"Tahun 2025 akan menjadi tahun bersejarah bagi bisnis energi Tesla. Kami telah dan akan terus melakukan investasi signifikan dalam kapasitas produksi, dan kami berharap penerapan penyimpanan energi akan tumbuh lebih dari 50 persen dari tahun ke tahun pada tahun 2025," katanya.
Seiring Tesla terus memperluas jejaknya di Tiongkok, Megafactory baru tersebut merupakan bukti kerja sama potensial antara dua ekonomi terbesar di dunia dalam upaya mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Perusahaan besar transisi energi global seperti Tesla ingin menjajaki peluang pasar di Tiongkok karena negara tersebut telah mempercepat transisi energi untuk memenuhi dua tujuan karbon, yaitu mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
