Senin, 26 Agustus 2024 11:0:27 WIB

Selama studi wisata tersebut

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Ningbo, Radio Bharata Online - Sebuah studi wisata yang diselenggarakan bersama oleh Federasi Wanita Seluruh Tiongkok dan Pusat Anak-Anak Nasional Tiongkok diadakan di Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang di Tiongkok timur pada hari Kamis (22/8) lalu untuk mengumpulkan para pelajar dari kedua sisi Selat Taiwan guna mendalami budaya Tiongkok.

Selama studi wisata tersebut, para pelajar dari wilayah daratan dan Taiwan bersama-sama mencoba kerajinan tradisional seperti anyaman rumput, manik-manik, dan kipas pernis di bawah bimbingan para praktisi warisan budaya tak benda, sambil menghargai keindahan budaya tradisional.

Mereka juga berkolaborasi dan membawakan beberapa lagu di atas panggung.

"Kami mengalami warisan budaya tak benda bersama-sama, yang membuat kami sebagai sesama warga dari daratan dan Taiwan lebih dekat di hati," kata Huang Siyuan, seorang pelajar dari Sekolah Menengah Atas Ningbo Yinzhou.

"Saya berharap bahwa melalui komunikasi seperti pengalaman warisan budaya tak benda dan musik tradisional, kita dapat meneruskan keyakinan bahwa orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah keluarga yang sama melalui interaksi seperti itu," kata Lin Yu-an, seorang perwakilan pelajar Taiwan.

Selama kunjungan studi, para pelajar muda dari wilayah daratan dan Taiwan juga mengeksplorasi penemuan-penemuan ilmiah, mengunjungi berbagai situs, dan mempelajari tentang perubahan-perubahan yang dibawa oleh pembangunan nasional dalam upaya untuk meningkatkan saling pengertian dan persahabatan.

"Melalui kegiatan-kegiatan seperti itu, para pemuda dari kedua sisi Selat Taiwan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam bahwa mereka memiliki akar dan leluhur yang sama, mempelajari lebih lanjut dan meneruskan budaya tradisional Tiongkok yang luar biasa, dan memperkuat ikatan emosional 'kedua sisi Selat Taiwan berasal dari keluarga yang sama'," kata Yu Doingyun, Direktur Pusat Pertukaran dan Kerjasama Internasional, Pusat Anak-Anak Nasional Tiongkok.

Komentar