Senin, 13 Desember 2021 6:52:6 WIB
Presiden Vladimir Putin mengklaim Rusia memimpin teknologi rudal hipersonik global bahkan mengalahkan kepunyaan Amerika Serikat
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: AFP/VALERY SHARIFULIN)
Presiden Vladimir Putin mengklaim Rusia memimpin teknologi rudal hipersonik global bahkan mengalahkan kepunyaan Amerika Serikat.
Putin mengatakan ketika negara-negara besar lainnya berlomba menciptakan senjata hipersonik, Rusia telah mengembangkan teknologi untuk melawan senjata-senjata itu.
Dalam film dokumenter berjudul "Russia. New History", Putin mengatakan Moskow dan Washington memiliki jumlah hulu ledak rudal hipersonik dan kapal induk yang hampir sama.
"Tetapi dalam perkembangan senjata ini, kami yang lebih maju, kami pasti memimpin hal ini," kata Putin.
Putin juga mengklaim bahwa Rusia menjadi negara nomor wahid dalam hal mengembangkan persenjataan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Putin mengatakan semakin banyak negara yang akan memiliki teknologi senjata hipersonik serupa di masa depan.
"Ketika mereka mendapatkan senjata ini, kemungkinan besar mereka akan memiliki sarana untuk melawan senjata ini," papar Putin seperti dikutip Reuters pada Senin (13/12).
Pernyataan itu diutarakan Putin setelah pada November lalu dia mengklaim bahwa Rusia berhasil menguji coba rudal jelajah hipersonik Zicron.
Ia memprediksi teknologi rudal itu akan selesai dan mulai dioperasikan oleh angkatan laut Rusia pada 2022.
Namun, sejumlah ahli militer Barat mempertanyakan seberapa canggih generasi baru senjata Rusia ini.
Moskow mengklaim Zicron memiliki kombinasi kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik sehingga lebih sulit dilacak dan dilumpuhkan.
Sicron memiliki 5 kali kecepatan suara di atmosfer atas atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
Ini memang lebih lambat dari rudal balistik antarbenua, tetapi bentuk kendaraan luncur hipersonik memungkinkan Zicron bermanuver menuju target atau menjauh dari pertahanan.
Selama ini, bujet militer Rusia memang lebih rendah dari AS. Rusia menggelontorkan US$62 miliar untuk pengeluaran militer 2020, sementara itu AS menghabiskan US$778 miliar di sektor yang sama menurut data Bank Dunia.
AS, China, dan Rusia memang terus berlomba mengembangkan senjata baru, terutama teknologi hipersonik yang mematikan.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
