Sabtu, 4 Maret 2023 9:30:36 WIB
Pembangunan Fasilitas Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima Selesai
International
masmo/CMG
Diharap selesainya failitas pembuangan limbah nuklir ini akan mengatasi masalah samph-sampah radioaktif yang mengganggu (sumber: CMG)
Radio Bharata Online - Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) berencana untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas yang diperlukan untuk pembuangan air yang terkontaminasi nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh pada musim semi.
Presiden Perusahaan Dekontaminasi dan Dekomisioning Fukushima Daiichi mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa menurut rencana pemerintah Jepang dan TEPCO, operator pabrik, pembuangan air akan dimulai musim semi atau musim panas ini dan pembangunan fasilitas terkait berjalan dengan baik.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada pertemuan House of Councilors pada hari Jumat bahwa rencana untuk membuang air yang terkontaminasi nuklir dari pabrik ke laut tidak akan berubah, dengan mengatakan bahwa ini adalah topik yang tidak dapat ditunda lagi.
TEPCO telah mengatakan sebelumnya bahwa pemasangan outlet pelepasan dasar laut telah selesai pada 14 Februari. Sedangkan untuk terowongan bawah air sepanjang satu kilometer, penggalian akan dilanjutkan untuk sisa 200 meter untuk menghubungkan terowongan dengan outlet.
Pada tahun 2011, setelah gempa besar di lepas pantai Jepang, tiga reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi kehilangan daya ke sistem pendinginnya setelah gelombang tsunami setinggi 15 meter menghantam fasilitas sisi pantai, menyebabkan salah satu dari kecelakaan nuklir terburuk di dunia.
Meskipun TEPCO telah menetapkan tujuan untuk menonaktifkan sepenuhnya pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pada tahun 2051, masih sulit untuk memperkirakan langkah spesifik apa pun.
Hampir 12 tahun telah berlalu sejak kecelakaan nuklir terjadi, namun cara yang diterima secara luas untuk membuang limbah nuklir, termasuk air yang terkontaminasi, masih belum ditemukan.(CMG)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
