Senin, 28 Juli 2025 11:32:29 WIB

Waduk Miyun di Beijing Lepaskan Air di tengah Rekor Aliran Masuk yang Capai Rekor Tertinggi

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Waduk Miyun di pinggiran timur laut Beijing pada hari Minggu (27/7) mengalirkan air ke hilir setelah mencatat debit air terbesar sejak waduk tersebut dibangun lebih dari enam dekade lalu.

Pada hari Minggu (27/7) pukul 03.00, waduk tersebut mengalami debit puncak yang memecahkan rekor, yaitu 6.550 meter kubik per detik, akibat hujan deras yang mengguyur daerah tangkapan air hulu waduk dari tanggal 23 hingga 27 Juli 2025, menurut Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok.

Pada pukul 08.00 di hari yang sama, ketinggian air waduk telah naik menjadi 153,10 meter, melampaui batas banjir sebesar 1,10 meter. Prakiraan hidrologi menunjukkan bahwa banjir yang sedang berlangsung ini akan membawa hampir 500 juta meter kubik air tambahan ke waduk tersebut.

Untuk mengantisipasi kemungkinan banjir, pihak berwenang memulai pembuangan terkendali dari waduk mulai pukul 15.00 hari Minggu (27/7). Sungai-sungai utama yang terdampak antara lain Sungai Chaohe, Baihe, dan Chaobai, yang mengalir melalui distrik-distrik termasuk Miyun, Huairou, Shunyi, dan Tongzhou.

"Debit air waduk meningkat dari 200 meter kubik per detik pada pukul 15.00 menjadi 500 meter kubik per detik pada pukul 18.00 hari Minggu," ujar Wu Zebin, Wakil Direktur Pusat Penelitian Pengurangan Bencana Banjir dan Kekeringan Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok.

Dengan curah hujan lebih tinggi 30 hingga 40 milimeter yang diperkirakan terjadi di wilayah hulu pada hari Senin (28/7), Kementerian tersebut telah mengeluarkan peringatan keras bagi wilayah hilir.

Pemerintah daerah didesak untuk mengintensifkan inspeksi tanggul sungai, merelokasi penduduk rentan secara tepat waktu, membatasi akses publik ke bantaran sungai, dan memberlakukan penutupan jalan serta pengaturan lalu lintas jika diperlukan.

"Beberapa saluran sungai sedang dibangun di wilayah hilir. Evakuasi personel dan peralatan perlu dilakukan secara tepat waktu dan langkah-langkah perlindungan yang relevan," kata Wu.

Komentar