Senin, 5 September 2022 5:14:59 WIB
Badan antariksa AS NASA
Sosial Budaya
Global Times
Sebuah helikopter NASA terbang melewati roket Space Launch System pada 29 Agustus 2022. NASA membatalkan uji terbang roket Bulan pada hari Senin, dengan alasan masalah mesin. foto: AFP
FLORIDA, Radio Bharata Online – Badan antariksa AS NASA, telah dipaksa untuk kembali menunda peluncuran misi Artemis One yang ambisius. Ini adalah penundaan kedua kalinya dalam seminggu. Penundaan ini dipilih, setelah tim peluncuran gagal menyelesaikan kebocoran hidrogen cair, pada Sabtu sore waktu setempat (3/9/2022). Para analis luar angkasa menyebutk penundaan ini sebagai perkembangan yang "mengecewakan tapi tidak mengejutkan".
Hidrogen cair adalah salah satu bahan bakar yang biasa digunakan dalam peluncuran roket utama. Kebocoran tersebut membuat tim peluncuran tidak dapat mengisi tangki hidrogen cair. Kebocoran ini juga bukan yang pertama kalinya mengganggu upaya pengisian bahan bakar roket, seperti yang terjadi selama gladi bersih, dan percobaan pertama peluncuran. Namun pejabat NASA menggambarkan kebocoran pada hari Sabtu, sebagai yang jauh lebih besar.
Kegagalan itu memaksa roket Space Launch System (SLS) dan pesawat ruang angkasa Orion, untuk kembali ke Gedung Perakitan Kendaraan, kecuali NASA mengabaikan untuk tetap berada di landasan peluncuran sampai ada upaya lain.
Administrator NASA Bill Nelson mengatakan, bahwa Pesawat Ulang-alik itu akan dikirim kembali ke Gedung Perakitan Kendaraan, maksimal 20 kali sebelum diluncurkan. Dan biaya dua kali penundaan, jauh lebih sedikit daripada kegagalan.
Nelson mengatakan tim-tim ini telah bekerja keras, dan itulah kesimpulan yang mereka dapatkan. Menurutnya kegagalan ini adalah bagian dari program luar angkasa, di mana keselamatan adalah yang teratas dalam daftar.
Namun terlepas dari penundaan Artemis 1, Nelson mengatakan bahwa rencana NASA untuk meluncurkan Artemis 2 pada tahun 2024 dan Artemis 3 pada tahun 2025 tidak berubah.
Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, kepada Global Times pada hari Minggu (04/9/2022) mengatakan, bahwa NASA dapat segera menemukan masalah dengan presisi, dan itu menunjukkan kematangan teknologi peluncuran ruang angkasa AS. Menurut Wang, mencegah potensi risiko selama peluncuran adalah praktik umum di industri ini.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
