Minggu, 17 Januari 2021 14:35:50 WIB

Kemensos Dirikan 6 Dapur Umum untuk Korban Gempa Mamuju dan Majene
Tiongkok

Kinar Lestari - Bharata Radio

banner

Kemensos mendirikan dapur umum bagi korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. [Dok. Kemensos]

Kementerian Sosial (Kemensos) RI membangun enam dapur umum lapangan bagi korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju.

Dapur umum tersebut tersebar di tiga provinsi, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Safii Nasution merincikan, dua dapur umum didirikan di wilayah Sulawesi Barat, satu di Sulawesi Selatan dan tiga di Sulawesi Tengah.

Fasilitas dapur umum itu didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para penyintas gempa Mamuju dan Majene.suara.com

“Seluruh masakan kita sebarkan ke lokasi pengungsi atau bagi yang lokasi pengungsiannya dekat bisa langsung mengambil," kata Safii kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).

Safii menyebut, satu dapur umum lapangan dapat memproduksi makanan sebanyak 2000.

Dalam sehari setiap dapur lapangan memproduksi dua kali makanan untuk didistribusikan.

"Sehari kita salurkan dua kali. Jadi totalnya mencapai 24.000", ungkap Safii.

Adapun, rencananya kata Safii, posko dapur umum akan difokuskan di satu titik, yakni Kantor Gubernur.

Selanjutnya makanan akan didistribusikan ke 97 posko pengungsian yang terdaftar di Dinas Sosial, Sulawesi Barat.

"Untuk memudahkan pengontrolan Gubernur minta semua dapur umum dalam satu titik yaitu di kantornya," katanya.

Pengungsi di Stadion

Kemensos bersama Pemprov Sulawesi Barat memutuskan untuk mengumpulkan pengungsi di Stadion, Manakarra, Mamuju.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan proses distribusi makanan dan bantuan lainnya.

Safii menyampaikan untuk menghindari penyebaran Covid-19 pihaknya telah mengirimkan tenda yang dilengkapi dengan pembatas dan ventilasi.

"Kita siapkan 10 tenda untuk sementara dan bisa nambah tergantung jumlah pengungsi," jelasnya.

Di sisi lain, Safii menyebut pihaknya juga telah menyediakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi pengungsi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sulawesi Tengah, Mumu Suherlan mengatakan, pihaknya juga turut mengerahkan tiga unit mobil dapur lapangan untuk membantu penyediaan makanan bagi korban gempa Mamuju dan Majene.

Selain, menerjunkan pilar sosial seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tagana guna memasak dan membantu proses evakuasi korban.

"Kita bawa sembilan TKSK dan 40 Tagana dari Sulteng. Semua kita kerahkan untuk bantu penyediaan makanan di tiga titik Dunlap," bebernya.

Komentar

Berita Lainnya