Kamis, 8 September 2022 6:5:59 WIB
Meningkatnya biaya perlengkapan sekolah menimbulkan penderitaan ekstra bagi para orang tua muda di Tunisia selama kegiatan berbelanja peralatan sekolah menjelang tahun ajaran baru yang dimulai pekan depan
Sosial Budaya
Bagas Sumarlan
Kenaikan Harga Perlengkapan Sekolah Picu Kegelisahan di Kalangan Orang Tua Muda Tunisia
Meningkatnya biaya perlengkapan sekolah menimbulkan penderitaan ekstra bagi para orang tua muda di Tunisia selama kegiatan berbelanja peralatan sekolah menjelang tahun ajaran baru yang dimulai pekan depan.
“Harganya naik tidak kira-kira. Saya menghabiskan sekitar 300 dinar Tunisia (Rp1,38 juta) untuk perlengkapan sekolah anak-anak saya, menghabiskan 15 persen dari pendapatan bulanan saya,” kata Fatma, ibu dua anak Tunisia, kepada Xinhua.
Dia mengeluh bahwa dia harus menyesuaikan anggaran tahunan untuk keluarganya berulang kali untuk menutupi biaya perlengkapan sekolah.
Maryem Blidi, seorang manajer kantor berusia 44 tahun di Provinsi Ariana, Tunisia utara, mengatakan kepada Xinhua bahwa dia harus membatasi anggarannya untuk membeli alat tulis karena kenaikan inflasi menjalar ke setiap aspek kehidupan di Tunisia.
Untuk mengekang inflasi, bank sentral di negara Afrika Utara itu menaikkan suku bunga utama sebesar 75 basis poin menjadi 7 persen pada Mei, kenaikan pertama dalam lebih dari tiga tahun. Namun, inflasi terus meningkat selama 11 bulan berturut-turut menjadi 8,6 persen pada Agustus, rekor tertinggi sejak September 1991.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga produk makanan (11,9 persen), furnitur, perlengkapan rumah tangga dan perawatan rutin rumah tangga (11,3 persen), serta produk dan jasa pendidikan (10 persen), menurut data yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional Tunisia pada Senin (5/9).
Ketika ditanya tentang alasan inflasi alat tulis, banyak orang tua merujuk pada tumpahan konflik antara Rusia dan Ukraina, keduanya merupakan pemasok kayu utama. Data menunjukkan bahwa Rusia mengekspor sekitar 6 juta ton produk pulp (bubur kertas) dan kertas pada 2021.
Selain itu, karena banyak perlengkapan sekolah di Tunisia diimpor, harganya naik di bawah dolar yang lebih kuat yang dipimpin oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat yang berulang tahun ini.
Bagi Fatma, salah satu dampak inflasi yang merugikan anak-anak adalah melalui dampaknya terhadap pendidikan mereka.
“Pendidikan adalah prioritas utama bagi keluarga kami, jadi kami mengencangkan ikat pinggang untuk membeli perlengkapan sekolah. Sekolah dan pembelajaran harus sepenuhnya dilindungi dari keuntungan dan pasar bebas, anak-anak kita perlu memiliki kesempatan yang sama dalam pengalaman belajar mereka,” tuturnya.
Pewarta : Xinhua
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
