Senin, 10 Mei 2021 12:47:47 WIB
Pelaku juga telah ditahan Polres Kutai Kartanegara
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Penambang ilegal yang diduga menganiaya Camat Tenggarong, Arfan Boma Pratama. Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Penambang ilegal yang diduga menganiaya Camat Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Arfan Boma Pratama ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku juga telah ditahan Polres Kutai Kartanegara.
\r\n\r\n"Pelakunya sudah diproses, sudah ditahan kok itu," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Irwan Masulin Ginting kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (10/5).
\r\n\r\nIrwan mengatakan Arfan mengalami luka lebam di mata kiri karena dugaan pemukulan penambang ilegal. Menurutnya, Arfan telah berkoordinasi dengan Polsek Tenggarong dan akan melakukan penghentian bersama.
\r\n\r\nNamun, kata Irwan, Arfan kemungkinan besar tidak bisa menahan diri karena aktivitas tambang berada di sebelah kebun miliknya.
\r\n\r\n"Cuma karena itu di sebelah kebunnya, mungkin karena beliau di kebun, ya, enggak tahan kemudian dihentikan," ujarnya.
\r\n\r\n
\r\n"Untuk pertambangannya masih proses lidik tapi tetap akan kita proses," katanya.Irwan menyebut pelaku dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan. Ia memastikan pihaknya akan mendalami aktivitas tambang ilegal tersebut.
Konsekuensi Jadi Camat
\r\n\r\nArfan Boma Pratama selaku Camat Tenggarong merasa apa yang dirinya alami merupakan konsekuensi dan risiko sebagai kepala wilayah. Arfan tak gentar dengan para penambang ilegal.
\r\n\r\n"Apa yang saya alami hari ini semata-mata adalah konsekuensi dan risiko sebagai kepala wilayah," kata Arfan kepada CNNIndonesia.com.
\r\n"Hal ini tidak bisa kita biarkan, akan semakin luas kerusakan lingkungan dan kerugian yang akan dirasakan oleh kita dan bahkan anak cucu kita kedepan," ujarnya.Menurutnya, nilai yang didapatkan dari tambang ilegal tidak sebanding dengan kerugian yang akan ditanggung warganya. Ia mengajak para pihak agar bersatu menghapus aktivitas tambang ilegal yang merugikan.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
