Senin, 22 Maret 2021 4:8:0 WIB
Lira Turki anjlok lebih dari 17 persen ke level 8
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Lira Turki anjlok 17 persen lebih pada pembukaan perdagangan Senin (22/3) usai Presiden Recep Tayyip Erdogan memecat bos bank sentralnya. (AFP/ADEM ALTAN).
Lira Turki anjlok lebih dari 17 persen ke level 8,47 per dolar AS pada awal perdagangan Senin (22/3). Itu terjadi setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan memecat kepala bank sentral negara Naci Agbal yang selama ini dinilai ramah pasar.
Tak berapa lama, Lira pulih sedikit dan menguat ke level 8,09 per dolar AS. Recep Tayyip Erdogan memecat Agbal pada Jumat (19/3) pekan lalu dan menunjuk mantan anggota parlemen partai berkuasa Sahap Kavcioglu sebagai penggantinya.
Erdogan tidak menjelaskan mengapa Agbal dicopot. Yang pasti, pemecatan itu dilakukan hanya berselang sehari setelah bank menaikkan suku bunga lebih dari dua poin persentase menjadi 19 persen untuk mengatasi inflasi.
Sementara itu, keputusan Erdogan mengganti Agbal juga memicu reaksi dari pasar. Para analis meyakini pergantian komandan bank sentral akan membuat mereka menganut keyakinan tidak ortodoks seperti Erdogan; suku bunga yang lebih tinggi menyebabkan inflasi.Langkah Agbal itu memicu kritik keras dari Kavcioglu. Melalui sebuah komentar yang ia tulis dalam kolom untuk surat kabar pro-pemerintah, ia menentang keras kecenderungan Agbal untuk menaikkan suku bunga.
Langkah Erdogan juga memicu ketakutan investor. Mereka khawatir keputusan itu mengganggu independensi bank dan menimbulkan kekhawatiran tentang pergolakan keuangan baru di negara itu.
"Keputusan Erdogan untuk memecat Gubernur Agbal, yang telah berusaha untuk menanamkan stabilitas harga dan persepsi kemandirian bank, sekarang menimbulkan pertanyaan apakah Gubernur baru akan menurunkan suku bunga sambil tetap bertujuan untuk melawan inflasi yang lebih tinggi," kata Rodrigo dari National Australia Bank seperti dikutip dari AFP, Senin (22/3).
Sebagai informasi, Agbal pada November tahun lalu ditunjuk Erdogan untuk menghentikan penurunan tajam lira yang memang diketahui anjlok ke level 8,5 per dolar AS pada awal 2020 lalu.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
