Kamis, 15 Juli 2021 11:53:27 WIB
Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Foto: Tim SAR membantu pencarian dua membantu pencarian dua nelayan beserta ABK yang tenggelam di lokasi berbeda di Kalbar dampak cuaca buruk (Foto ANTARA/HO)
Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), masih mencari 52 anak buah kapal (ABK) dari 14 kapal motor nelayan yang tenggelam dampak cuaca buruk pada Selasa (13/7) malam dan Rabu (15/7) pagi. Sebanyak 4 orang ditemukan tewas.
"Kami dari Basarnas Kalbar, Rabu (14/7), mendapat laporan telah terjadi kecelakaan yang menimpa 14 KM nelayan di tiga lokasi secara bersamaan karena dampak cuaca buruk dan mengakibatkan 56 orang ABK hilang, empat di antaranya ditemukan meninggal, dan 81 ABK selamat," kata Kasi Ops dan Siaga Kantor SAR Pontianak, Eryk Subaryanto di Pontianak, Kamis (15/7/2021) seperti dilansir Antara.
"Empat korban yang ditemukan, satu korban telah kami serahkan kepada keluarga dan satunya karena belum diketahui identitasnya maka kami serahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi, dan dua lagi baru ditemukan sehingga sedang proses evakuasi," kata Eryk.Ia mengatakan kapal tersebut mengalami kecelakaan di perairan Muara Jungkat sebanyak sembilan kapal motor (KM), di Muara Kubu dua KM, dan di Muara Pemangkat tiga KM. Dari 14 kapal itu, 12 kapal merupakan kapal ikan dan dua kapal lainnya merupakan kapal tugboat.
Sesuai peraturan yang berlaku, katanya, untuk upaya pencarian para korban kecelakaan kapal ini. Tim SAR akan melakukan pencarian di lokasi kecelakaan selama tujuh hari.
"Namun apabila masih ditemukan adanya tanda-tanda korban maka kami bersama seluruh unsur gabungan memperpanjang pencarian," ujarnya.
Sementara itu Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP drg Joseph Ginting mengatakan dengan peralatan yang ada pihaknya siap melakukan identifikasi korban kecelakaan kapal motor nelayan tersebut.Ia menambahkan tim gabungan pada Rabu (14/7) berhasil menyelamatkan enam ABK dari Kapal Anita Jaya asal Jakarta. Keenam ABK itu saat ini masih berada di posko menunggu proses pemulangan ke Jakarta.
"Saat ini kami masih melakukan identifikasi satu korban yang saat ditemukan tidak diketahui identitasnya," katanya.detiknews
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
