Rabu, 16 Maret 2022 7:41:48 WIB

Rehabilitasi Ekonomi Tiongkok Tunjukkan Tren yang Baik

Tiongkok

Agsan

Beijing, CRI online - Pada hari Selasa kemarin (15/3), Tiongkok mengeluarkan data statistik operasi ekonomi nasional antara bulan Januari sampai Februari 2022 yang telah memperoleh banyak perhatian. Serangkaian data tersebut mendatangkan keyakinan kepada pasar. Menurut jubir Biro Statistik Nasional Tiongkok Fu Linghui, ekonomi Tiongkok mulai menghangat.

Dilihat dari indeks tertentu, indeks permintaan produksi kembali meningkat, ekonomi beroperasi dalam kisaran yang wajar, indeks harga konsumen (IHK) jauh lebih rendah dari pada target 3 persen yang diperkirakan, indeks pengangguran di kota relatif stabil, kecenderungan yang didorong oleh inovasi juga sangat menonjol, perkembangan usaha teknologi tinggi berkembang menuju ke arah yang baik.

Terdampak oleh situasi wabah virus corona pada beberapa waktu sebelumnya, prediksi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi berbeda-beda. Maka data statistik ekonomi antara bulan Januari-Februari lalu menjadi angka penting bagi dunia luar untuk meninjau keadaan ekonomi tahun ini.

Beberapa tokoh dalam pasar berpendapat bahwa angka ekonomi melampaui prediksi. Infrastruktur yang menjadi tumpuan harapan telah memikul tugas berat untuk menstabilkan pertumbuhan. Laju pertumbuhan pada bulan Januari-Februari tercatat 8,1 persen dibandingkan masa yang sama tahun 2021, sedangkan pertumbuhan sepanjang tahun 2021 hanya tercatat 0,4 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020.

Yang telah melampaui prediksi adalah investasi industri manufaktur, dengan didorong oleh industri manufaktur teknologi tinggi, laju pertumbuhan investasi di bidang industri manufaktur antara bulan Januari-Februari mencapai 20,9 persen dibandingkan masa yang sama tahun 2021, sehingga menjadi indeks sorotan dalam sub-sektor ekonomi. Laju pertumbuhan merata selama dua tahun di bidang mobil energi baru, robot industri, mesin transportasi, komputer PC melebihi 10 persen.

Industri teknologi tinggi menjadi pendukung utama bagi perluasan investasi di bidang industri manufaktur putaran kali ini, hal ini juga sesuai dengan kebijakan yang dilakukan Tiongkok. Pada tahun-tahun terakhir ini, Tiongkok terus mendorong transformasi dan peningkatan, Repelita ke-14 yang dilakukan dari tahun 2021 dengan jelas menekankan untuk memelihara stabilitas umum industri manufaktur dan mendorong perkembangan berkualitas tinggi industri manufaktur. Bantuan yang diberikan oleh Tiongkok kepada industri manufaktur semakin meningkat, misalnya sidang KRN dan MPPR tahun ini yang dengan jelas menentukan peningkatan insentif pajak biaya R&D kepada UKM berbasis teknologi.

https://indonesian.cri.cn/2022/03/16/ARTInSEnO30yTkXC9ciPo5MU220316.shtml

Komentar