Kamis, 23 Desember 2021 2:8:5 WIB
Omicron Menyebar Cepat Prancis Perkirakan Lonjakan 100 Ribu Kasus Sehari
Sosial Budaya
agsan
Ilustrasi -- Situasi pandemi Corona di Prancis (dok. AP Photo)
Paris - Otoritas Prancis memperkirakan lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya akan menembus angka 100 ribu kasus dalam sehari pada akhir Desember ini. Lonjakan drastis ini dimungkinkan terjadi karena adanya penyebaran cepat varian Omicron di negara tersebut.
"Inilah yang ditunjukkan oleh permodelan," ungkap Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, dalam wawancara dengan televisi setempat, BFM-TV, seperti dilansir AFP, Rabu (22/12/2021).
Dalam wawancara itu, Veran juga melaporkan bahwa vaksinasi untuk anak-anak berusia 5-11 tahun akan mulai dilakukan pada Rabu (22/12) waktu setempat.
Prancis mencatat nyaris 73 ribu kasus baru Corona dalam sehari pada Selasa (21/12) waktu setempat. Ini berarti selama tujuh hari terakhir, negara ini mencatat rata-rata lonjakan lebih dari 54 ribu kasus setiap harinya.
Namun para pejabat Prancis mengkhawatirkan penyebaran varian Omicron akan mengubah sifat pandemi di negara tersebut.
Dituturkan Veran bahwa kasus-kasus varian Omicron kini menyumbang 20 persen kasus baru di seluruh wilayah Prancis. Namun untuk wilayah ibu kota Paris, angkanya lebih tinggi, yakni mencapai 35 persen.
Veran menyatakan varian Omicron diperkirakan akan menyumbang sebagian besar kasus baru Corona yang terdeteksi antara Natal dan Tahun Baru nantinya.
"Ada satu kepastian. Omicron sangat menular, itu akan menyebar, dan tidak akan ada negara yang lolos," cetus Veran, sembari menekankan bahwa vaksin berpengaruh pada varian baru tersebut.
Presiden Emmanuel Macron terus mengawasi penyebaran varian Omicron, dengan cara penanganannya terhadap pandemi akan menjadi isu krusial dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2022 mendatang.
Tidak seperti beberapa negara Eropa lainnya, Prancis tidak memberlakukan kembali pembatasan ketat menjelang Natal demi memperlambat penyebaran virus.
Namun Prancis diketahui memiliki salah satu sistem izin kesehatan paling ketat di Eropa, dengan bukti vaksinasi penuh, atau kesembuhan dari Corona, atau tes Corona terkini dibutuhkan untuk bisa memasuki tempat makan dan pusat budaya setempat.
Pemerintah Prancis kini memperkenalkan legislasi yang memperketat izin kesehatan menjadi izin vaksin, yang berarti hanya akan valid dengan vaksinasi penuh dan tidak lagi melalui tes Corona atau kesembuhan dari Corona.
https://news.detik.com/internasional/d-5866352/omicron-menyebar-cepat-prancis-perkirakan-lonjakan-100-ribu-kasus-sehari.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
