Sabtu, 15 Maret 2025 11:19:9 WIB
Menurutnya
International
Eko Satrio Wibowo

Hassan Diab, mantan Perdana Menteri Lebanon (CMG)
Guangzhou, Radio Bharata Online - Prakarsa global yang diusulkan oleh Tiongkok akan menguntungkan negara-negara di seluruh dunia karena memungkinkan setiap negara memainkan peran konstruktif dalam upaya mencapai perdamaian dan kesejahteraan bersama, kata mantan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, dalam wawancara eksklusif dengan China Media Group (CMG) di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.
Diusulkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, tiga prakarsa global, yaitu Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI), dan Inisiatif Peradaban Global (GCI), mencerminkan visinya tentang tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan harmonis.
"Saya pikir ini patut dipuji, terutama karena yang dicari Tiongkok adalah dunia yang damai dan eksklusif, yang memiliki tempat bagi semua orang. Kita tidak hanya berbicara tentang negara-negara besar, tetapi juga negara-negara kecil. Ini memberi kita rasa tenang di tingkat negara-negara, seperti Lebanon, bahwa Tiongkok dapat menjadi bagian dalam mendorong maju dunia yang damai ini di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk bersikap proaktif dan memainkan peran positif," ujar Diab.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
