Kamis, 24 April 2025 16:8:25 WIB

Tiongkok dan Kenya Tingkatkan Hubungan saat Xi Jinping dan William Ruto Gelar Pembicaraan

International

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Kenya memutuskan pada hari Kamis (24/4) untuk meningkatkan hubungan mereka menjadi komunitas Tiongkok-Kenya dengan masa depan bersama untuk era baru.

Keputusan tersebut dibuat selama pembicaraan antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Kenya, William Ruto, yang sedang berkunjung di Beijing.

Sejak terjalinnya hubungan diplomatik 62 tahun lalu, Tiongkok dan Kenya selalu saling menghormati dan mendukung, meneruskan semangat persahabatan dan kerja sama Tiongkok-Afrika serta semangat Jalur Sutra, dan mendoron kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif antara kedua negara untuk terus mencapai tingkat baru, kata Xi.

Mencatat bahwa meningkatkan hubungan bilateral menjadi komunitas Tiongkok-Kenya dengan masa depan bersama untuk era baru merupakan pilihan strategis bagi kedua belah pihak, Xi mengatakan bahwa Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Kenya untuk mengikuti tren sejarah dan tren umum saat ini, menciptakan contoh yang menginspirasi dalam komunitas Tiongkok-Afrika yang tangguh dengan masa depan bersama untuk era baru, dan memimpin pengembangan hubungan Tiongkok-Afrika serta persatuan dan kerja sama di Dunia Selatan.

Xi menekankan bahwa membangun masyarakat dengan masa depan bersama adalah jalan yang tepat untuk saling menghormati, kesetaraan, dan hasil yang saling menguntungkan.

Ia meminta kedua negara untuk terus saling mendukung dalam menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan, dalam mengeksplorasi jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka, dan dalam memperdalam pertukaran pengalaman dalam tata kelola dan administrasi, agar tetap menjadi sahabat dan teman sejati dalam perjalanan menuju modernisasi.

Mencatat bahwa kerja sama Sabuk dan Jalan merupakan ciri khas kerja sama antara kedua negara, Xi menyerukan upaya bilateral untuk meningkatkan komunikasi kebijakan reguler, mempromosikan konektivitas berstandar tinggi, memfasilitasi perdagangan berkelanjutan yang lancar, mengeksplorasi integrasi keuangan yang beragam, memperbarui persahabatan dan ikatan antarmasyarakat dari generasi ke generasi, dan memastikan kepemimpinan berkelanjutan dalam kerja sama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi.

Pasar Tiongkok yang sangat besar selalu membuka pintunya bagi produk-produk berkualitas dari Kenya, dan Tiongkok mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok yang cakap untuk berinvestasi dan memulai bisnis di Kenya, kata Xi.

Sebagai anggota penting dari Global Selatan, kedua negara harus mengambil tindakan konkret untuk menjaga dengan kuat sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya, mendorong tata kelola global yang menampilkan konsultasi yang luas, kontribusi bersama dan manfaat bersama, mempraktikkan multilateralisme sejati, mempromosikan pembangunan dunia multipolar yang setara dan teratur dan globalisasi ekonomi inklusif yang menguntungkan semua, dan mendorong dunia menuju masa depan yang cerah perdamaian, keamanan, kemakmuran dan kemajuan, kata Xi.

Tidak peduli bagaimana lanskap internasional berkembang, prinsip ketulusan, kedekatan, itikad baik, dan hasil nyata Tiongkok terhadap Afrika akan tetap tidak berubah, bersama dengan aspirasi awal Tiongkok dan Afrika untuk berbagi suka dan duka dan saling membantu, dan tujuan mendasar kerja sama Tiongkok-Afrika untuk hasil yang saling menguntungkan dan pembangunan bersama, kata Xi.

Menekankan bahwa tidak ada pemenang dalam perang tarif atau perang dagang, Xi mengatakan bahwa Tiongkok tidak akan gentar ketika masalah menghampirinya. Ia menyatakan kesediaan Tiongkok untuk bekerja sama dengan negara-negara lain di seluruh dunia guna mengatasi tantangan melalui persatuan dan kerja sama, melindungi hak dan kepentingan yang sah, menegakkan aturan perdagangan internasional, dan menjaga keadilan dan kewajaran internasional.

Sementara itu, Ruto mengatakan bahwa Kenya dan Tiongkok selalu memperlakukan satu sama lain dengan tulus, mencapai keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan.

Ia menggambarkan kedua negara sebagai mitra kerja sama strategis yang tangguh, yang dipersatukan oleh visi bersama untuk kerja sama yang selalu berpusat pada rakyat.

Ruto menegaskan kembali komitmen tegas Kenya terhadap prinsip satu Tiongkok, dengan menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Tiongkok atas bantuan tanpa pamrih mereka dalam meningkatkan infrastruktur Kenya dan menanggapi bencana alam.

Menurut Ruto, Kereta Api Mombasa-Nairobi dan proyek-proyek Prakarsa Sabuk dan Jalan lainnya telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional Kenya, dan Kenya dengan senang hati bergandengan tangan dengan Tiongkok untuk membangun masyarakat dengan masa depan bersama, sepenuhnya selaras dengan strategi pembangunan ekonomi dan sosial, memperkuat kerja sama dalam perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur, sains dan teknologi, antara lain, meningkatkan pertukaran dalam pendidikan, budaya dan pariwisata, memajukan proses modernisasi masing-masing, dan mendekatkan masa depan kedua negara.

Mencatat bahwa kerja sama antara Tiongkok dan Afrika kondusif bagi pembangunan Afrika yang damai, presiden Kenya mengatakan bahwa Kenya bersedia untuk berkoordinasi dan bekerja sama secara erat dengan Tiongkok untuk melaksanakan hasil-hasil KTT Beijing dari Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC).

Ia mengkritik perang dagang karena merusak aturan dan ketertiban internasional yang ada, dan memuji Tiongkok karena memainkan peran yang menstabilkan dalam situasi yang tidak stabil saat ini dan menjaga hak dan kepentingan yang sah dari negara-negara di belahan bumi selatan.

Ia menyatakan kegembiraan Kenya untuk bersama-sama menegakkan multilateralisme dengan Tiongkok.

Setelah pembicaraan, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan 20 dokumen kerja sama yang mencakup kerja sama Sabuk dan Jalan, teknologi tinggi, pertukaran antarmasyarakat, ekonomi dan perdagangan, serta media berita.

Kedua pihak juga mengeluarkan pernyataan bersama tentang penciptaan contoh yang menginspirasi dalam komunitas Tiongkok-Afrika yang tangguh dengan masa depan bersama untuk era baru.

Pada siang hari, Xi dan istrinya Peng Liyuan menyelenggarakan jamuan selamat datang untuk Ruto dan istrinya di Balai Agung Rakyat.

Ruto melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok dari Selasa (22/4) hingga Sabtu (26/4) atas undangan Xi.

Komentar