Jumat, 6 Juni 2025 15:12:52 WIB

Tiongkok Desak AS Hentikan Penggunaan Konsep Keamanan Nasional yang Berlebihan
Tiongkok

AP Wira

banner

He Yongqian, juru bicara kementerian Perdagangan Tiongkok/foto: Shine

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok telah mendesak Amerika Serikat untuk meninggalkan penggunaan konsep keamanan nasional yang umum dan berlebihan, dan bekerja sama dengan semua pihak dalam mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, kata Kementerian Perdagangan pada hari Kamis.

Pada konferensi pers rutin, He Yongqian, juru bicara kementerian, menyampaikan pernyataan tersebut ketika diminta mengomentari keputusan AS untuk menaikkan tarif impor baja, aluminium, dan produk turunannya dari 25 persen menjadi 50 persen.

Ia mengatakan bahwa tindakan AS seperti itu tidak hanya merugikan orang lain dan dirinya sendiri, tetapi juga akan sangat mengganggu stabilitas rantai industri dan pasokan global.

Amerika Serikat harus meninggalkan mentalitas zero-sum, menangani masing-masing kepentingan melalui dialog yang setara, dan bersama-sama menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan global, katanya.

Ketika mengomentari pembatasan baru terhadap Tiongkok yang diberlakukan oleh Amerika Serikat setelah perundingan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS di Jenewa pada bulan Mei, juru bicara tersebut mengatakan bahwa Tiongkok telah dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajibannya dan menjunjung tinggi konsensus yang dicapai dalam perundingan tersebut.

Akan tetapi, Amerika Serikat telah memberlakukan serangkaian pembatasan baru terhadap Tiongkok, yang secara terang-terangan merusak konsensus dan secara kasar merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, katanya, seraya menambahkan bahwa Tiongkok menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan penentangan tegas terhadap hal ini, dan menuntut agar pihak AS segera menghentikannya.

"Jika Amerika Serikat tetap bertahan, Tiongkok akan dengan tegas mengambil tindakan efektif untuk melindungi hak dan kepentingan sahnya," ungkapnya.

Juru bicara itu juga menekankan bahwa sikap Tiongkok terhadap tarif Pasal 301 AS jelas dan konsisten, dengan mencatat bahwa biaya tarif ini pada akhirnya ditanggung oleh bisnis dan konsumen AS.

Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk sepenuhnya mencabut tarif Pasal 301 dan pembatasan lainnya terhadap Tiongkok guna mendorong pembangunan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang sehat, stabil, dan berkelanjutan, ungkapnya. [Shine]

Komentar

Berita Lainnya