Selasa, 8 Maret 2022 10:14:55 WIB
Skrining Perjalanan Dilonggarkan, Ini Risiko yang Diantisipasi Kemenkes
Tiongkok
Agsan
Risiko yang diantisipasi Kemenkes terkait pelonggaran syarat tes COVID-19 bagi pelaku perjalanan domestik. Foto: Getty Images/Ed Wray
Jakarta - Dicabutnya syarat tes PCR-antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri menuai kekhawatiran sejumlah pihak terkait risiko kembalinya peningkatan COVID-19 RI. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kasus COVID-19 di Indonesia memang tidak akan bisa ditekan hingga nol kasus.
"Kasus bisa naik, kita tidak tahu apakah akan melonjak atau tidak. Tetapi penambahan kasus bisa terjadi karena kita tidak mungkin meng-nol-kan kasus COVID," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, Selasa (8/3/2022).
"Kita akan hidup dengan COVID-19. Yang paling penting, kalau terjadi peningkatan kita bisa mengatasinya dan tidak membebani fasilitas kesehatan," imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan pencabutan syarat tes COVID-19 untuk pelaku perjalanan dalam negeri tersebut di antaranya mempertimbangkan cakupan vaksinasi COVID-19. Selain itu, dr Nadia juga menyinggung 80 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap virus Corona.
"Vaksinasi yang cakupannya sudah cukup luas hampir 91 persen untuk dosis satu sementara dosis kedua sudah 71 persen, dan ditambah lagi hasil survei kita mengatakan 80 persen sudah memiliki antibodi masyarakat Indonesia," beber dr Nadia.
Ditambah menurut dr Nadia, orang yang sudah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19 memiliki risiko yang lebih kecil untuk menularkan ke orang lain meski dirinya terpapar virus Corona.
"Walaupun dia (penerima dosis lengkap vaksin COVID-19) positif kemungkinan dia untuk menularkan pada orang lain karena sudah ada vaksinasi, karena ada proses netralisasi dari vaksin tersebut. Sebaliknya orang yang sudah divaksin dengan ditambah protokol kesehatan yang ketat, disiplin, maka penurunan kemungkinan terjadinya penurunan itu terjadi," ujarnya.
"Nanti kita lihat kematian saja sudah menurun dengan vaksinasi satu kali, dua kali, tiga kali, terjadi penurunan signifikan pada kematian termasuk penularan COVID-19," pungkas dr Nadia.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5973900/skrining-perjalanan-dilonggarkan-ini-risiko-yang-diantisipasi-kemenkes.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
