Minggu, 4 September 2022 9:56:24 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (3/9) menawarkan diri untuk menjadi penengah dalam perselisihan antara Rusia dan Ukraina terkait pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan
Sosial Budaya

Bagas Sumarlan

banner

Presiden Turki Tawarkan Diri Jadi Penengah dalam Perselisihan Terkait PLTN Zaporizhzhia, Foto : Xinhua

TURKI, Radio Bharata Online - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (3/9) menawarkan diri untuk menjadi penengah dalam perselisihan antara Rusia dan Ukraina terkait pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan.

Dalam pembicaraan via telepon, Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas hubungan Turki-Rusia dan sejumlah isu regional, terutama proses ekspor biji-bijian dan perkembangan di PLTN Zaporizhzhia, kata kepresidenan Turki dalam pernyataannya.

Turki dapat memainkan peran sebagai fasilitator dalam isu PLTN Zaporizhzhia sebagaimana negara itu memfasilitasi kesepakatan ekspor biji-bijian, ujar Erdogan kepada Putin, menurut pernyataan tersebut.

PLTN Zaporizhzhia merupakan salah satu PLTN terbesar di Eropa. Fasilitas tersebut dikuasai oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Namun, pengoperasiannya tetap dilanjutkan oleh staf Ukraina.

Lokasi PLTN itu terus dibombadir dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran internasional terkait keselamatan PLTN tersebut.

Ankara, yang memiliki hubungan baik dengan Kiev dan Moskow, telah bertindak sebagai mediator antara kedua pihak sejak awal pecahnya konflik.

Pada 22 Juli, Rusia dan Ukraina menandatangani sebuah kesepakatan dengan Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengizinkan ekspor bahan pangan dan pupuk dari sejumlah pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Dalam pembicaraan via telepon itu, kedua pemimpin tersebut juga menegaskan kembali tekad mereka untuk melanjutkan pembangunan PLTN pertama Turki di Akkuyu oleh perusahaan energi nuklir milik negara Rusia Rosatom sesuai rencana, kata kepresidenan Turki.

Pewarta : Xinhua

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner