JAKARTA, Bharata Online - Merek mobil naiga bertenaga listrik asal Tiongkok, Farizon, resmi memasuki pasar Indonesia melalui kerja sama dengan distributor lokal, Arista Group. 

Segmen kendaraan niaga ramah lingkungan saat ini telah menjadi ceruk pasar baru di industri otomotif dalam negeri, yang diramaikan oleh kehadiran berbagai merek asal Tiongkok lainnya.

"Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri otomotif Indonesia dan jaringan distribusi yang kuat, kami siap menghadirkan kendaraan niaga modern yang efisien, andal, dan ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia," ujar Hartono Sohor, chairman Arista Group, di dalam keterangannya.

Sementara itu, CEO Farizon Auto International Company, Xue Tao mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar kendaraan niaga yang menjanjikan. Kemitraan dengan Arista diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan niaga ramah lingkungan di Indonesia, dengan keunggulan utama pada teknologi canggih, desain ergonomis, serta efisiensi operasional.

Arista masih belum mengumumkan model mobil Farizon yang akan dijual di pasar Indonesia. Namun, perusahaan itu menyampaikan adanya potensi untuk melakukan perakitan lokal mobil tersebut di masa mendatang.

Farizon merupakan merek kendaraan niaga di bawah naungan grup Geely, yang menawarkan sejumlah kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), mulai dari truk berat, truk ringan, truk mikro, kendaraan niaga ringan (light commercial vehicle/LCV), hingga bus.

Kehadiran Farizon semakin meramaikan jajaran merek asal Tiongkok di segmen kendaraan niaga ramah lingkungan. Sebelumnya, JAC Motors telah resmi masuk di pasar Indonesia dengan menghadirkan tiga model, yakni satu model pick-up kabin ganda dan dua model truk ringan yang semuanya bertenaga listrik. Langkah JAC ini menyusul Wuling yang juga baru saja meluncurkan mobil niaga listrik pertamanya, yakni Mitra EV, pada Juli lalu. (XINHUA)