Rabu, 8 Januari 2025 14:40:55 WIB

Pada bulan November

Sosial Budaya

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Kebanyakan wisatawan berusaha menghindari mengunjungi tempat yang sama berulang kali, tetapi Kim Jong-gu dari Republik Korea merupakan pengecualian. Musim dingin ini menandai kunjungan ketiganya ke Zhangjiajie, negeri ajaib yang indah di Tiongkok bagian tengah yang menjadi inspirasi film Avatar.

Pada bulan November, Tiongkok memperpanjang kebijakan transit bebas visa untuk memungkinkan pemegang paspor biasa dari 38 negara, termasuk ROK, untuk mengunjungi Tiongkok selama maksimal 30 hari tanpa mengajukan visa.

Bagi banyak orang dari ROK, kebijakan transit baru telah membuat perjalanan ke Tiongkok lebih menarik. Zhangjiajie, bersama dengan destinasi utama seperti Beijing, Shanghai, dan Qingdao, kini ramai dikunjungi wisatawan ROK.

Di Bandara Internasional Zhangjiajie Hehua, pelabuhan yang baru ditetapkan untuk akses bebas visa, kedatangan internasional melonjak hingga sekitar 30.000 sejak pelonggaran kebijakan transit bebas visa pada bulan November, sementara kedatangan dari ROK mencapai lebih dari 20.000, meningkat 204 persen dari tahun ke tahun.

Di antara rombongan itu adalah Choi Jong-ho dan istrinya, yang mengunjungi Tiongkok untuk pertama kalinya. "Pembebasan visa menghemat waktu dan uang kami, dan yang lebih penting, memungkinkan kami bepergian dengan mudah," kata Choi, yang sudah lama ingin mengunjungi Zhangjiajie dan melakukan perjalanan itu tepat setelah perluasan bebas visa. Pasangan itu juga berencana untuk mengunjungi Xi'an, ibu kota kuno di Tiongkok barat laut, pada musim semi.

Lee Soon-yong, 65 tahun, yang sebelumnya telah mengunjungi kota-kota besar di Tiongkok seperti Beijing, Shanghai, dan Hangzhou, memulai perjalanan bebas visa pertamanya di Tiongkok musim dingin ini. "Dengan akses bebas visa, yang perlu Anda persiapkan hanyalah hati yang terbuka dan siap menikmati perjalanan," kata Lee, yang juga merayakan ulang tahunnya bersama keluarganya di restoran hotpot lokal di Zhangjiajie.

Lonjakan wisatawan Korea Selatan telah mengubah kehidupan sehari-hari Zheng Aihua, seorang pemandu wisata berbahasa Korea yang telah bekerja di Zhangjiajie selama sekitar 20 tahun. "Gelombang wisatawan membuat saya lebih sibuk dari sebelumnya. Terkadang, saya baru saja selesai mengantar sekelompok wisatawan di bandara sebelum harus segera bergegas menjemput wisatawan lainnya," kata Zheng.

Zhou Xiaolei, seorang profesor madya di Sekolah Studi Asia, Universitas Studi Luar Negeri Beijing, mencatat bahwa daya tarik banyak tempat wisata Tiongkok seperti Zhangjiajie bagi orang-orang dari ROK terletak pada kesesuaiannya dengan citra romantis lanskap Tiongkok klasik.

Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi promosi pariwisata budaya Tiongkok untuk melibatkan wisatawan dengan lebih banyak kota dan pengalaman budaya.

Seiring dengan semakin terbukanya Tiongkok terhadap dunia dan mempermudah prosedur masuk, perjalanan ke Tiongkok tidak pernah semudah ini bagi para penjelajah dunia.

[Shine]

Komentar