Minggu, 7 Februari 2021 7:43:22 WIB
UEA Pangkas Drastis Bantuan ke Palestina Sebesar Rp 7267 Miliar pada 2020
Sosial Budaya
Kinar Lestari - Bharata Radio
Seorang anak perempuan warga Palestina memanjat sisa-sisa bangunan yang hancur akibat serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap Rafah di Jalur Gaza, Minggu (5/5/2019).
Uni Emirat Arab ( UEA) memangkas secara drastis bantuan kepada pengungsi Palestina melalui PBB sebesar 51,7 juta dollar AS (Rp 726,7 miliar) pada 2020.
Penurunan jumlah bantuan UEA dilakukan di tahun yang sama setelah tercapainya normalisasi UEA dengan Israel yang ditengahi oleh AS di bawah pemerintahan Donald Trump, yang dikritik oleh Otoritas Palestina (AP).http://kompas.com
Badan Bantuan PBB untuk pengungsi Palestina ( UNRWA) menyediakan pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan vital yang lain kepada sekitar 5,7 juta pengungsi Palestina yang terdaftar di seluruh Timur Tengah, terutama keturunan dari 700.000 warga Palestina yang melarikan diri atau diusir dari Israel selama perang 1948 seputar pembentukannya.
Melansir Al Jazeera pada Sabtu (6/2/2021), UEA menyumbangkan 51,8 juta dollar AS (Rp 728,2 miliar) untuk UNRWA pada 2018 dan 2019.
Namun pada 2020, UEA hanya mengalokasikan dana bantuan sebesar 1 juta dollar AS (Rp 14,057 miliar), menurut juru bicara UNRWA Sami Mshasha pada Jumat (5/2/2021), setelah pertama kali dilaporkan oleh media Israel.
"Kami sangat berharap pada 2021, mereka akan kembali seperti tahun-tahun sebelumnya (Rp 728,2 miliar)," ujar Mshasha.
Sementara, pihak UEA tidak segera menanggapi masalah berkurangnya dana bantuan secara drastis kepada Palestina pada Sabtu (6/2/2021).
Normalisasi UEA dengan Israel
Pada 2020, UEA menormalisasi hubungan dengan Israel, yang melanggar Prakarsa Perdamaian Arab 2002, yang mengatakan bahwa negara-negara Arab akan menormalisasi hubungan dengan Israel setelah negara Palestina didirikan dan perdamaian tercipta di sana.
Bahrain, Sudan, dan Maroko mencapai kesepakatan normalisasi dengan Israel tak lama kemudian, yang oleh pemerintahan AS sebelumnya disebut-sebut sebagai pencapaian diplomatik bersejarah.
Otoritas Palestina (PA) bagaimanapun, memandang perjanjian itu sebagai pengkhianatan dan mengkritik keras UEA.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
