Sabtu, 20 Agustus 2022 10:28:13 WIB
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Jumat kemarin (19/8) mengadakan pembicaraan telepon dengan Penasehat Diplomatik Istana Elysee Emmanuel Bonne
Sosial Budaya
Agsan
Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Jumat kemarin (19/8/2022) mengadakan pembicaraan telepon dengan Penasehat Diplomatik Istana Elysee Emmanuel Bonne.
dalam pernyataannya seperti dikutip dari CRI, Wang Yi mengatakan,"Mmenghadapi situasi dewasa ini, hubungan Tiongkok dan Prancis terus maju dengan mantap, terus mencapai sejumlah kemajuan baru, dan sempat mempunyai arti penting. Tiongkok dan Prancis sama-sama adalah negara besar yang independen dan mandiri. Menghadapi situasi internasional yang semakin rumit, kedua pihak hendaknya semakin berani memikul tanggung jawab internasional demi memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama. Hendaknya mempertahankan multilateralisme sejati, terus meningkatkan kerja sama di bidang keamanan global dan pembangunan internasional, mendorong kemitraan strategis komprehensif Tiongkok dan Prancis untuk terus menunjukkan daya yang dinamis".
Wang Yi telah membentangkan pendirian serius Tiongkok seputar masalah Taiwan, dan memuji pihak Prancis selalu berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok, dan menekankan pihak Amerika Serikat (AS) bersekongkol dengan kekuatan separatis “Taiwan Merdeka” untuk berulang kali mengubah status quo Selat Taiwan, dan mengosongkan prinsip satu Tiongkok, dengan serius merugikan perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan. Negara mana pun tidak bisa kompromi pada masalah mendasar seputar kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah, sudah wajar jika Tiongkok mengambil tindakan untuk menjaga kepentingan sah diri sendiri dan mencegah terjadinya krisis yang lebih parah.
sementara itu Bonne menyatakan pihak Prancis sepakat untuk memelihara patokan dasar hubungan internasional, memelihara keamanan, perdamaian dan kestabilan regional, dan Prancis berpendirian sama dengan pihak Tiongkok yaitu menolak pikiran Perang Dingin, menentang konfrontasi kelompok, berharap bergandengan tangan dengan Tiongkok demi menangani krisis internasional maupun regional dewasa ini.
Bonne mengatakan, pihak Prancis selalu berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok, pendirian Prancis yang menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok tak pernah berubah, dan berharap terus memelihara kestabilan Selat Taiwan melalui dialog dan konsultasi.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
