Sabtu, 28 Januari 2023 10:46:26 WIB
Protes Pembakaran Al-Quran, Turki Panggil Duta Besar Denmark
International
AP Wira

Pengamanan aksi pembakaran Al-Quran di Denmark (dok. REUTERS/RITZAU SCANPIX)
ANKARA, Radio Bharata Online – Terkait dengan aksi pembakaran Al-Quran dalam unjuk rasa pada akhir pekan lalu, Turki memanggil Duta Besar Denmark di Ankara untuk menyampaikan. Politisi yang melakukan pembakaran Al-Quran itu diketahui berkewarganegaraan ganda Denmark-Swedia.
Rasmus Paludan, seperti dilansir AFP, Sabtu (28/1/2023) yang merupakan politisi anti-Islam membakar salinan Al-Quran di dekat sebuah masjid di ibu kota Denmark dan kemudian membakar saliran Al-Quran lainnya di luar kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia.
Seorang sumber diplomatik Turki menyatakan, Turki memprotes Denmark atas sikap negaranya yang 'tidak bisa diterima' terhadap tindakan Paludan.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark Lars Lokke Rasmussen mengonfirmasi pemanggilan Duta Besar di Ankara tersebut. Disebutkan oleh Lars Lokke bahwa Denmark menjalin 'hubungan baik dengan Ankara -- dan ini tidak mengubah hal itu'.
"Tugas kami adalah menjelaskan kepada Turki soal kondisi yang berlaku di Denmark dengan demokrasi kami yang terbuka, dan membuat mereka memahami bahwa ada perbedaan antara Denmark sebagai sebuah negara -- rakyat kami secara keseluruhan -- dan individu-individu yang memegang berbagai pandangan," jelasnya.
Selain kepada Denmark, otoritas Turki juga melayangkan protes kepada Swedia, dengan keputusan kepolisian negara itu mengizinkan Paludan melakukan aksi pembakaran Al-Quran telah mendorong Ankara menunda rencana pembicaraan soal aksesi Swedia dan Finlandia ke dalam NATO.
Pekan ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu bahkan menuduh pemerintah Swedia turut terlibat dalam aksi pembakaran Al-Quran. Cavusoglu menyebut pemerintah Swedia 'turut terlibat dalam kejahatan ini dengan membiarkan aksi keji ini' berlanjut. (Detikcom)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
