Rabu, 7 Juni 2023 10:54:49 WIB

Para ahli juga menyerukan kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas di luar ruangan

Kesehatan

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio  Bharata Online - Para ahli menekankan pentingnya pencegahan dan pengendalian miopia di kalangan anak-anak dan remaja menjelang Hari Perawatan Mata Nasional ke-28, yang jatuh pada Selasa (6/6) tahun ini, mengingat prevalensi miopia yang tinggi pada usia muda di Tiongkok.

"Prevalensi miopia pada anak-anak dan remaja Tiongkok telah mencapai 52,7 persen, yakni 14,3 persen pada anak usia enam tahun, 35,6 persen pada siswa SD, 71,1 persen pada siswa SMP, dan 80,5 persen pada siswa SMA. Di antaranya, 10 persen adalah miopia tinggi, dan lebih dari sepertiganya adalah miopia sedang," kata Kang Zefeng, Wakil Presiden Rumah Sakit Mata Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.

Para ahli juga menyerukan kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas di luar ruangan, cukup tidur dan melakukan latihan mata dengan benar untuk mencegah miopia.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal dioptri, penglihatan mata tanpa bantuan dan sumbu mata, pengobatan tradisional Tiongkok dapat secara efektif mencegah lebih dari 40 persen miopia, dan secara efektif dapat mengendalikan lebih dari 50 persen perkembangan miopia," ungkap Kang.

Para ahli mengatakan banyak faktor yang dapat menyebabkan miopia, salah satunya yang tidak dapat diabaikan adalah paparan awal anak-anak pra-sekolah terhadap gawai elektronik.

"Sangat penting untuk tidak memaparkan anak-anak ke produk elektronik terlalu dini. Ada lampu buatan, seperti lampu biru dan lampu berkedip, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Ini dapat menyebabkan kerusakan mata selain miopia, seperti ketegangan mata dan gejala mata kering," jelas Qu Jia, Wakil Ketua Asosiasi Ophthalmological of Chinese Medical Association.

Komentar