Jumat, 23 Mei 2025 11:30:21 WIB
Tiongkok Luncurkan Kebijakan Baru untuk Dukung Perusahaan-Perusahaan Sains dan Teknologi Inovatif
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Konferensi pers sedang berlangsung, reporter, kru kamera di Beijing (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Langkah-langkah kebijakan baru untuk memperkuat dukungan finansial bagi perusahaan-perusahaan sains dan teknologi inovatif Tiongkok telah diluncurkan, kata pejabat dari Kementerian Sains dan Teknologi atau Ministry of Science and Technology (MOST) negara itu dalam konferensi pers di Beijing pada hari Kamis (22/5).
Ke-15 langkah yang diterapkan oleh tujuh lembaga pemerintah yang berbeda itu bertujuan untuk mendorong investasi tahap awal, skala kecil, dan jangka panjang dalam teknologi inti dan untuk memperluas akses kredit bagi bisnis sains-teknologi.
Kebijakan tersebut akan membentuk mekanisme dukungan finansial yang menargetkan proyek-proyek sains-teknologi nasional utama, dan meningkatkan pendanaan bagi perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dan platform penelitian ilmiah nasional.
Di antara langkah-langkah tersebut adalah pembentukan dewan sains-teknologi di pasar obligasi, yang akan membantu meningkatkan pendanaan obligasi jangka panjang, berbunga rendah, dan mudah diakses untuk inovasi sains-teknologi, kata Bank Rakyat Tiongkok, bank sentral negara tersebut.
Sejauh ini, hampir 100 lembaga Tiongkok telah menerbitkan obligasi inovasi sains-teknologi senilai lebih dari 250 miliar yuan (sekitar 566 triliun rupiah).
Badan Pengawas Keuangan Nasional Tiongkok juga telah mengumumkan bahwa mereka mendorong partisipasi dana asuransi dalam proyek-proyek sains dan teknologi nasional utama untuk menyediakan perlindungan risiko siklus penuh dan dukungan finansial bagi perusahaan-perusahaan yang digerakkan oleh teknologi.
Komisi Pengawasan Sekuritas Tiongkok atau China Securities Regulatory Commission (CSRC) juga mengatakan akan mendukung perusahaan-perusahaan teknologi yang memajukan teknologi inti, dengan menerapkan kebijakan "saluran hijau" yang menawarkan kepada perusahaan-perusahaan ini kerangka peraturan yang lebih adaptif dan inklusif untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi mereka.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
