Jumat, 2 September 2022 14:37:39 WIB

Mengangkut para migran keluar dari Texas AS mencerminkan pembagian negara bagian-federal

Sosial Budaya

Angga Mardiansyah

Gubernur negara bagian Texas tengah selatan AS, Greg Abbott mengumumkan kedatangan bus pertama 60 migran di Chicago pada Rabu malam, menambahkan kota AS terbesar ketiga sebagai lokasi drop-off setelah Washington, D.C. dan New York City, sebagai negara bagian "strategi busing" memprotes kebijakan perbatasan Presiden Joe Biden.

"Tidak adanya tindakan Presiden Biden di perbatasan selatan kami terus menempatkan kehidupan orang Texas - dan orang Amerika - dalam bahaya dan membanjiri komunitas kami," kata gubernur dari Partai Republik itu.

Dilansir dari laman Xinhua, Abbott mengarahkan Divisi Manajemen Darurat Texas (TDEM) untuk menyewa bus untuk mengangkut migran dari Texas ke Washington, D.C. pada bulan April dan ke New York City bulan lalu. Sejak itu, ribuan migran yang melintasi perbatasan AS-Meksiko ke Texas telah diangkut dengan bus ke luar negara bagian itu.

Pada 9 Agustus, Texas telah menghabiskan lebih dari 12 juta dolar AS untuk mengangkut migran ke Washington dan New York, CNN melaporkan Rabu, mengutip data dari TDEM.

Walikota New York City Eric Adams mengatakan Senin bahwa hampir 7.600 migran telah tiba di kota itu sejak Mei, membuat pejabat kota berebut untuk menemukan tempat perlindungan yang memadai bagi mereka.

Walikota DC Muriel Bowser telah berulang kali meminta penempatan Garda Nasional di ibu kota untuk membantu menangani masuknya migran dan mencegah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Komentar