Rabu, 21 Desember 2022 7:58:47 WIB
PM Kamboja: Pembangunan Tiongkok Untungkan ASEAN
International
AP Wira

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen berbicara selama konferensi pers pada akhir KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja
Beijing, Bolong.id - Pembangunan ekonomi Tiongkok akan sangat menguntungkan pembangunan sosial ekonomi ASEAN demikian dikatakan oleh Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen, setelah menerima Lifetime Achievement Award dari Institut Strategis untuk Asia Pasifik di Malaysia, pada Senin (19/12/2022)
Hun Sen mengatakan bahwa kerja sama ASEAN-Tiongkok telah berkembang dengan mantap selama tiga dekade terakhir.
ditambahkannya “Perkembangan Tiongkok merupakan pencapaian yang luar biasa, yang tidak hanya menguntungkan rakyat Tiongkok, tetapi juga memberikan banyak manfaat positif bagi ASEAN dan Kamboja dalam dimensi ekonomi, sosial, dan geopolitik,”
sebagaimana diketahui, kelompok negara-negara ASEAN, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. ASEAN dan Tiongkok telah menjalin hubungan dialog sejak tahun 1991. dalam kesempatan itu, Hun Sen juga mengatakan kerja sama ASEAN-Tiongkok telah membuka babak baru melalui penerapan Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Tiongkok dan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok.
Hun Sen menuturkan, Kerja sama ASEAN-Tiongkok sangat penting untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di seluruh kawasan dan dunia, katanya, menambahkan bahwa kedua belah pihak harus bekerja sama untuk lebih mempromosikan kerja sama regional yang terbuka, transparan, inklusif, saling melengkapi, dan saling menguntungkan. ia mencontohkan, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) adalah salah satu panutan yang sangat baik untuk sistem perdagangan, dan mencerminkan komitmen tulus untuk memperkuat kerja sama regional.
Berbicara tentang hubungan Kamboja-Tiongkok secara khusus, Hun Sen mengatakan bahwa kerja sama bilateral telah berkembang secara politik, ekonomi dan sosial, yang tercermin dari seringnya saling berkunjung, perluasan perdagangan, investasi dan pariwisata.
Terkahir, Hun Sen mengatakan bahwa bantuan Tiongkok ke Kamboja untuk memerangi COVID-19 selama dua tahun terakhir sangat berharga, dalam membantu kerajaan melindungi kehidupan dan mengurangi dampak sosial ekonomi.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
