Jumat, 16 Desember 2022 11:12:46 WIB
Investor Tiongkok Pertimbangkan Risiko setelah Serangan Hotel Kabul
International
Endro

Hotel yang rusak di lingkungan Shahr-e-Naw, yang diserang oleh Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) di Kabul, Afghanistan, 13 Desember 2022. REUTERS/Ali Khara
JAKARTA, Radio Bharata Online - - Di salah satu menara perkantoran di Pecinan Kabul, pengusaha Yu Minghui duduk mengukur gempa susulan dari serangan militan yang melukai lima rekan senegaranya di sebuah hotel di pusat kota.
Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di Hotel Longan pada hari Senin, bagian dari apa yang dikatakan para analis, tampaknya merupakan tren serangan yang ditujukan untuk menakut-nakuti investor atau mitra asing, yang tertarik untuk bekerjasama dengan pemerintah pimpinan Taliban di Afghanistan.
Tiga hari kemudian, Yu mengatakan dia bertekad untuk tinggal dan terus membangun pabriknya di luar ibu kota Afghanistan.
Menurut Yu, sebagian besar investor telah memutuskan untuk pulang menjelang Tahun Baru Imlek, dan mungkin 80% tidak akan kembali.
Serangan di Longan - sebuah hotel yang telah melayani gelombang kunjungan pengusaha Tiongkok sejak Taliban mengambil alih negara itu, terjadi kurang dari dua minggu setelah serangan terhadap kedutaan Pakistan di Kabul.
Berita tentang serangan hotel menyebar dengan cepat ke investor yang mengoperasikan China Town, blok 10 lantai yang berjarak sekitar 20 menit berkendara, menghadap ke pegunungan yang tertutup salju. (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
