Sabtu, 12 Februari 2022 0:54:49 WIB
Ahli Biologi Tiongkok Kembangkan Gandum Anti-Penyakit
Tiongkok
Agsan
Ilustrasi Gandum
Beijing, Bolong.id – Ahli biologi Tiongkok mengembangkan gandum anti-penyakit. Menggunakan teknologi pengeditan genom.
Dilansir dari 新浪网 pada Kamis (10/02/22), teknologi genom memungkinkan varietas gandum elit melawan embun tepung, penyakit tanaman.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Institut Genetika dan Biologi Perkembangan dan Institut Mikrobiologi, keduanya di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Embun tepung adalah salah satu penyakit gandum utama. Menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok, penyakit ini menyerang sekitar 6,67 juta hektar gandum setiap tahun di Tiongkok. Hasil ladang yang terkena dampak parah dapat dipotong hingga 40 persen.
Patogen sering menginfeksi tanaman melalui gen kerentanannya. Mutasi pada gen tersebut dapat membawa ketahanan penyakit pada tanaman, tetapi biasanya menghasilkan efek yang tidak diinginkan.
Pada tahun 2014, para peneliti dari kedua lembaga mengembangkan varietas gandum yang tahan terhadap embun tepung dengan mengedit salah satu gen kerentanan, lokus tahan jamur O (MLO), tetapi menyebabkan kehilangan hasil, penuaan dini, dan gandum kecil.
Para peneliti menemukan bahwa mutan MLO bernama Tamlo-R32 dapat mempertahankan ketahanan penyakit dengan tingkat pertumbuhan dan hasil yang serupa dengan varietas gandum standar.
Para peneliti menggunakan pengeditan genom presisi untuk memperkenalkan keunggulan mutan Tamlo-R32 ke dalam varietas gandum utama yang ditanam secara besar-besaran di Tiongkok dan menciptakan varietas baru yang tahan terhadap embun tepung tanpa kehilangan hasil.
Dibandingkan dengan metode pemuliaan tradisional, pengeditan genom dapat mempersingkat proses pemuliaan secara signifikan, menunjukkan prospek aplikasi yang mengesankan dalam produksi pertanian modern, kata Qiu Jinlong, salah satu peneliti. (*)
https://bolong.id/mg/0222/ahli-biologi-china-kembangkan-gandum-anti-penyakit
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
