Senin, 26 April 2021 3:27:48 WIB
Fakta Terbaru Myanmar: Korban Tewas Berjatuhan usai KTT ASEAN
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Ilustrasi demonstrasi menentang kudeta di Myanmar. (AP/Dita Alangkara)
Menjelang masa tiga bulan gejolak akibat kudeta, kekerasan di Myanmar nampak belum reda.
\r\n\r\nKorban tewas terus berjatuhan bahkan sehari setelah junta militer mengklaim akan mengakhiri kekerasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pada Sabtu (24/4) pekan lalu.
\r\n\r\nHingga kini, menurut catatan Lembaga Perhimpunan Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik Myanmar (AAPP), jumlah korban tewas dalam bentrokan antara rakyat dan aparat keamanan mencapai 751 orang.
\r\n\r\nSementara yang ditahan sejak kudeta pada 1 Februari lalu mencapai 4.437 orang.
\r\n\r\nSebelum pelaksanaan KTT ASEAN yang digelar di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, jumlah korban meninggal dalam krisis politik di Myanmar mencapai 748 orang.
\r\n\r\nPerdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, menyatakan di dalam pertemuan itu pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, bersedia mengakhiri kekerasan.
\r\n\r\nAkan tetapi, sehari setelah pertemuan, korban tewas di Myanmar bertambah tiga orang.
\r\n\r\nSementara itu, di Myanmar para aktivis pro demokrasi mengkritik junta militer dan para pemimpin negara Asia Tenggara, yang menghasilkan konsensus tetapi tidak memberikan batasan waktu.
\r\n\r\nBeberapa aksi unjuk rasa juga terus terjadi di kota-kota besar Myanmar pada Minggu (25/4) kemarin.
\r\n\r\n"Apakah itu ASEAN atau PBB, mereka hanya akan bicara dari luar dengan mengatakan 'jangan melawan tapi negosiasikan dan selesaikan masalah.' Tapi itu tidak mencerminkan situasi dasar Myanmar," terang salah satu anggota kelompok protes Komite Kolaborasi Mogok Massal, Khin Sandar, seperti dikutip Reuters.
\r\n\r\n"Kita akan melanjutkan protes," tambahnya.
\r\n\r\nPertemuan para petinggi negara ASEAN berlangsung di Jakarta pada akhir pekan lalu juga diwarnai demonstrasi.
\r\n\r\nAksi itu digelar oleh Leaders and Organizers of Community Organization in Asia (LOCOA).
\r\n\r\nLOCOA merupakan koalisi dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Urban Poor Consortium (UPC), dan Front Muda Revolusioner Komite Pimpinan Jakarta.
\r\n\r\nDalam keterangan pers, LOCOA menyayangkan KTT ASEAN yang membahas krisis Myanmar tapi tidak mengundang pemerintah yang sah atau kelompok oposisi.
\r\n\r\n"LOCOA mengutuk keras ASEAN dan negara-negara anggotanya karena mengundang Junta Militer ke KTT ASEAN," demikian bunyi keterangan resmi itu.
\r\n\r\n(CNNIndonesia/Basith Subastian)
LOCOA juga mengutuk junta Myanmar atas kekerasan menghadapi demonstrasi damai, melakukan aksi pembunuhan di luar mekanisme hukum (extrajudicial killing), penahanan, penyiksaan, dan penjarahan serta perbuatan mereka tidak dipertanggungjawabkan secara hukum (impunitas).
\r\n\r\nSelain itu, LOCOA menuntut militer Myanmar menghentikan aksi kekerasan melawan pengunjuk rasa damai dan warga sipil. Pihaknya turut mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengirimkan misi pemantauan dan dukungan kemanusiaan.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
